Berita

Direktur Ketenagakerjaan Relawan Jokowi (ReJO) Institute, Mudhofir Khamid/Repro

Politik

ReJO Institute: Corona Jangan Jadi Alasan, THR Buruh Harus Tetap Dibayar!

JUMAT, 01 MEI 2020 | 01:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aksi saling bantu antarburuh diharapkan terjadi saat peringatan hari buruh internasional atau May Day di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19).

Hal itu dinilai penting dilakukan guna membantu para buruh yang terdampak akibat virus Covid-19. Bahkan akibat virus tersebut, tak sedikit buruh yang dirumahkan oleh pihak perusahaan.

"Di buruh, perlu solidaritas sesama buruh akibat Covid-19, yaitu dengan saling membantu kesulitan ekonomi sesama buruh," kata Direktur Ketenagakerjaan Relawan Jokowi (ReJO) Institute, Mudhofir Khamid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4).


Mantan pemimpin organisasi buruh di Tanah Air ini berpesan, buruh tetap menjalankan protokol Covid-19 dengan menjaga jarak, menghindari kerumunan, sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan tetap di rumah.

"Dengan mematuhi anjuran pemerintah secara baik, kita akan turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya menuntut kepada perusahaan yang mempekerjakan buruh untuk tetap membayarkan tunjangan hari raya (THR), baik kepada buruh yang dirumahkan maupun yang masih tetap bekerja.

"Jangan karena pandemik Covid-19 menjadi alasan pengusaha untuk tidak membayar THR para buruh," tegas Mudhofir.

Baginya, saat ini dialog antarpengusaha dengan buruh, termasuk pemangku kepentingan harus dilakukan secara baik dan transparan. Sebab tak dipungkiri, akibat wabah yang berasal dari Wuhan, China ini telah berdampak signifikan pada sektor ekonomi, keuangan, sosial dan politik.

Belum lagi, tantangan ke depan setelah Covid-19 berlalu. Jumlah pengangguran dalam mengahadapi revolusi Industri 4.0 dengan bertambahnya usia muda yang produktif juga harus dipikirkan dengan matang oleh pemerintah.

"Persoalan di atas tidak hanya bisa dihadapi oleh pemerintah saja, tentu  dukungan dari buruh dan pengusaha sangat diperlukan pemerintah," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya