Berita

Presiden Jokowi via facebook mengimbau masyarakat bahu membahu hadapi Covid-19/Repro

Politik

Benar Kata JK, Pemerintah Plin-Plan Dan Pertontonkan Tumpang Tindih Kebijakan Hadapi Corona

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 16:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan bernada kritik yang dilontarkan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla kepada pemerintah tentang simpang siurnya penanganan virus corona baru (Covid-19) di Indonesia merupakan fakta yang terjadi di depan mata.

Pasalnya, sejumlah kebijakan berbenturan antar satu kementerian dan lembaga lainnya. Bahkan koordinasi pemerintahan pusat dan daerah nampak sangat buruk.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie dalam keterangannya yang diterima redaksi, Kamis (30/4).


"Kebijakan plin-plan dan tumpang-tindih kerap dipertontonkan ke publik. Saya nilai kurang koordinasi, konfirmasi dan komunikasi hingga kebanyakan info simpang siur," kata Jerry Massie.  

Dia mencontohkan, bantuan Covid-19 di beberapa daerah seperti Kabupaten Bandung yang diketahui bantuan daging ayam busuk dan beberapa Kepala Desa yang ngamuk akan bantuan dari pemerintah yang lamban. Padahal, gelontoran dana yang dikucurkan nilainya sangat fantastis.

"Dana Rp 405,1 triliun untuk membantu para korban pandemik Covid-19 belum jelas," sesalnya.

Belum lagi masalah data korban Covid-19 yang dimiliki pemerintah pusat melalui gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 berbeda dengan data yang dimiliki pemerintah daerah.

"Saya lihat komunikasi dan sinergitas antara kedua belah pihak angat buruk. Dalam hal ini perlunya komukinasi dua arah biar terjadi feedback," tuturnya.

Atas dasar itu, Jerry Massie sependapat dengan mantan Wakil Presiden RI Juga Kalla bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini memang amburadul dan tidak jelas.

"Simpang siur dan sampai kini masih belum optimal," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya