Berita

Terdaksa suap KPU, Saeful Bahri/RMOL

Hukum

Ditanya Soal Aliran Suap, Saeful Bahri: Sepemahaman Kita Uang Didistribusikan Ke Seluruh Komisioner KPU

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 15:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kader PDIP, Saeful Bahri yang juga terdakwa perkara dugaan suap terkait pergantian anggota DPR RI terpilih 2019-2024 menyebut bahwa uang Rp 1 miliar yang diminta Komisioner KPU Wahyu Setiawan pasti didistribusikan kepada Komisioner KPU RI lainnya.

Hal itu disampaikan Saeful Bahri saat diperiksa sebagai terdakwa di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (30/4).

Proses tawar-menawar yang terjadi pada awal Desember 2019 antara Saeful Bahri dengan Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio Fridelina yang juga sebagai kader PDIP dibahas kembali oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang hari ini.


Pada saat itu, Saeful memerintahkan Agustiani untuk menanyakan kepada Wahyu Setiawan mengenai besaran uang operasional yang diperlukan KPU untuk menyetujui permohonan DPP PDIP agar menggantikan posisi Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

Saeful menawarkan uang Rp 750 juta kepada Wahyu melalui Agustiani Tio. Mendengar itu, Wahyu langsung membalas dengan tulisan '1000' yang artinya Rp 1 miliar. Selanjutnya, Saeful pun menawarkan menjadi Rp 900 juta, namun tidak direspons oleh Wahyu.

Jaksa Ronald Worotikan pun mempertanyakan ke Saeful terkait pemberian uang tersebut hanya kepada Wahyu atau ada Komisioner KPU lainnya yang juga diberikan uang.

"Uang Rp 1 miliar atas permintaan Pak Wahyu Setiawan ke Bu Tio dan saudara, ini hanya disampaikan ke Pak Wahyu Setiawan saja sebagai anggota KPU, atau ada yang diberikan juga kepada anggota Komisioner KPU yang lain?," tanya Jaksa Ronald.

Saeful pun menjawab bahwa Agustiani Tio melalui satu pintu kepada Komisioner KPU yakni Wahyu Setiawan.

Jaksa pun kembali mempertanyakan soal aliran uang tersebut kepada Komisioner KPU lainnya.

"Apakah untuk Pak Wahyu saja atau akan digunakan diberikan kepada yang lain saudara mengetahui?," tanya Jaksa.

Saeful menjawab bahwa ia memahami bahwa hanya diberikan kepada satu pintu yakni kepada Wahyu Setiawan dan akan dibagikan kepada Komisioner KPU lainnya.

"Sepemahaman kita bahwa KPU itu sifatnya kolektif kolegial, jadi pemahaman kita ya uang diidistribusikan ke seluruh komisioner," ungkap Saeful.

Saeful pun mengaku bahwa tidak menanyakan kepada Wahyu Setiawan apakah uang tersebut dibagikan kepada Komisioner KPU lainnya.

"Apakah Pak Wahyu Setiawan pernah mengatakan sudah disampaikan kepada anggota yang lain, saudara tau?," tanya Jaksa.

"Saya tidak bertanya," singkat Saeful.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya