Berita

Vaksin Covid-19/Net

Dunia

Vaksin Covid-19 Yang Dikembangkan Ilmuan Oxford Akan Tersedia Secara Luas Pada September 2020

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 13:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Universitas Oxford tampaknya sudah mengungguli perlombaan global untuk mendapatkan vaksin untuk virus corona baru (Covid-19).
Pasalnya saat ini para ilmuan Oxford yang sedang melakukan pengujian pada manusia mengatakan vaksin Covid-19 akan tersedia secara luas pada September 2020.

Keunggulan pengembangan vaksin dari Oxford dikarenakan teknologi inokulasi dengan melakukan perbandingan dengan virus lain, termasuk kerabat dekat dari SARS-CoV-2.

"Yah secara pribadi, saya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi tentang vaksin ini, karena ini adalah teknologi yang saya gunakan sebelumnya," ujar seorang profesor vaksinologi Universitas Oxford, Sarah Gilbert, seperti dilansir CBS News.

"Yah secara pribadi, saya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi tentang vaksin ini, karena ini adalah teknologi yang saya gunakan sebelumnya," ujar seorang profesor vaksinologi Universitas Oxford, Sarah Gilbert, seperti dilansir CBS News.

Ada pun vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford adalah dengan mengambil bahan genetik virus corona dan menyuntikannya ke dalam virus flu biasa yang telah dinetralkan sehingga tidak dapat menyebar pada manusia.

Virus yang dimodifikasi akan meniru Covid-19, memicu sistem kekebalan untuk melawan virus "penipu" dan memberikan perlindungan terhadap virus "asli".

Vaksin eksperimental ini dilaporkan berhasil pada kera rhesus yang terpapar Covid-19 dalam jumlah besar.

Dalam uji coba pada manusia, 550 peserta diberikan vaksin, dan 550 lainnya menerima plasebo.

"Rasanya akhirnya, saya bisa melakukan sesuatu. Ini adalah cara bagi saya untuk berkontribusi pada penyebabnya," ujar ilmuan Oxford dan sukarelawan percobaan, Elisa Granato.

Sementara itu, pada bulan depan, pembuat obat terbesar di duni berbasis di India akan memproduksi jutaan vaksin Oxford, bahkan sebelum vaksin itu terbukti bekerja.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya