Berita

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo/Net

Dunia

Menlu Pompeo: AS Tak Akan Biarkan Embargo Senjata Iran Berakhir

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 10:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat tidak akan mengizinkan Iran membeli senjata konvensional meski embargo senjata dari PBB akan berakhir pada Oktober mendatang.

Demikian yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo kepada wartawan pada Rabu (29/4).

"Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami akan bekerja dengan Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang embargo senjata," ujar Pompeo seperti dimuat CGTN.


"Jika kami tidak bisa membuat orang lain bertindak, Amerika Serikat mengevaluasi setiap kemungkinan tentang bagaimana kami bisa melakukan itu," tambahnya.

AS sendiri diketahui sudah memberikan draft resolusi yang dirancangnya untuk memperpanjang embargo senjata Iran kepada Inggris, Prancis, dan Jerman. Ketiga negara tersebut adalah pihak yang terlibat dalam perjanjian nuklir 2015 di mana AS menarik diri pada 2018.

"Kegagalan perjanjian nuklir Iran sangat besar. Salah satunya sekarang ada pada kita di mana China, Rusia, dan negara-negara lain dari seluruh dunia semua dapat menjual sistem senjata konvensional yang signifikan kepada Iran pada bulan Oktober," ujar Pompeo.

"Kami mendesak mitra E3 kami untuk mengambil tindakan. Ini dalam kapasitas mereka untuk melakukan," tambahnya, merujuk pada Inggris, Prancis dan Jerman.

Kendati begitu, beberapa diplomat Eropa mengatakan, sejak Washington keluar dari perjanjian nuklir, AS tidak bisa memicu kembali sanksi terhadap Iran. Namun, pernyataan tersebut disanggah oleh Pompeo.

"Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB sangat jelas. Kami tidak harus menyatakan diri kami sebagai peserta. Itu ada dalam bahasa. Itu tidak ambigu dan hak-hak yang diperoleh peserta dalam resolusi Dewan Keamanan PBB sepenuhnya tersedia untuk semua peserta itu," kata Pompeo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya