Berita

USS Barry/Net

Dunia

Kapal Perang AS Berlayar Di Dekat Kepulauan Paracel, China Sebut Langgar Hukum Internasional

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 08:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah kapal perusak rudal milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Barry, terlihat berlayar melalui perairan di dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan (LCS) pada Rabu (29/4).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Angkatan Laut AS pada Selasa (28/4), USS Barru hanya melakukan apa yang disebut dengan "operasi kebebasan navigasi". Itu hanya berselang sepekan setelah China mengumumkan klaimnya atas wilayah tersebut dan berencana membuat dua distrik di LCS.

"AS berusaha untuk menegakkan hak, kebebasan, dan penggunaan laut secara sah yang diakui dalam hukkum internasional," ujar Angkatan Laut AS, seperti dimuat CNA.


"Klaim-klaim maritim yang melanggar hukum dan menyapu LCS merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebebasan laut, termasuk kebebasan navigasi dan penerbangan, serta hak lintas semua kapal yang tidak bersalah," lanjutnya.

Langkah ini tak ayal memicu eskalasi hubungan AS dan China yang sudah panas karena pandemi virus corona baru. AS yang menuding China bertanggung jawab atas buruknya penyebaran virus di dunia, juga menolak klaim Beijing atas LCS yang selama ini menjadi sengketa dengan beberapa negara ASEAN.

Dalam sebuah pernyataan di situs website Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), militer China mengatakan telah memobilisasi aset laut dan udara untuk melacak dan memperingatkan kapal AS guna menjauh dari "perairan teritorial"nya.

PLA juga menuding AS melakukan "tindakan provokatif serius" yang melanggar hukum internasional dan kedaulatan China serta kepentingan keamanan.

"(Tindakan AS itu) juga tidak sesuai dengan upaya bersama masyarakat internasional saat ini untuk memerangi Covid-19", katanya.

Pekan lalu, China berupaya untuk lebih jauh meningkatkan klaim teritorialnya dan mengumumkan bahwa Kepulauan Paracel, Kepulauan Spartly, dan pulau-pulau yang di dekatnya, Macclesfield Bank dan perairan di sekitarnya akan dikelola di bawah dua distrik baru kota Sansha, yang dibuat China di Pulau Woody pada 2012.

China juga mengumumkan nama resmi Tiongkok untuk 80 pulau dan fitur geografis lainnya di LCS, termasuk terumbu karang, gunung bawah laut, beting dan punggung bukit, di mana 55 di antaranya terendam air.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya