Berita

Ilustrasi Kartu Prakerja/Net

Politik

PBNU: Dari Segi Gagasan Dan Program, Kartu Prakerja Itu Positif

RABU, 29 APRIL 2020 | 22:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Program Kartu Prakerja yang digawangi Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mendapatkan respons positif dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang ekonomi.

Ketua PBNU Bidang ekonomi, Umarsyah menyebutkan bahwa program Kartu Prakerja adalah kebijakan yang tepat, baik dari segi ide maupun program. Apalagi di tengah masa pandemik virus corona baru (Covid-19) seperti saat ini.

"Kami PBNU sejak awal mengatakan program Kartu Prakerja sesuatu yang positif. Pemerintah harus benar-benar memanfaatkan Prakerja untuk masyarakat," demikian kata Umarsyah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/4).

Terkait dengan kritikan publik soal transparansi, Kemenko Perekonomian perlu menjelaskan kepada masyarakat dengan komprehensif, baik proses rekrutmen, standart tarif dan transparansi biaya produksi.

Segala kritikan, kata pria asal Lampung ini akan teratasi dengan pola komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.

Umarsyah juga menitiberatkan agar pemerintah benar-benar memfilter penerima program Kartu Prakerja. Secara khusus, korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemik Covid-19 harus diprioritaskan.

"Mekanisme penyaluran dana ke peserta harus difilter jangan sampai bocor, orang yang sudah bekerja menerima (prakerja). Korban PHK jadi prioritas," pinta Umarsyah.

Umar juga mewanti-wanti agar lembaga pemerintah yang secara teknis terlibat harus sinergi dan menghilangkan ego sektoral. Kekompakan antar aktor, tambah Umar menjadi kunci suksesnya perealisasian Program Kartu Prakerja.

"Diharapkan tidak ada lagi menang-menangan, ego sektoral harus ditekan, Kemenko Perekonomian dan Kemnaker harus sinergi," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya