Berita

Wakil Ketua DPR dari fraksi Golkar, Azis Syamsuddin/Net

Politik

PDIP Minta KPK Selidiki Program Kartu Prakerja, Azis Syamsuddin: Tidak Ada Penyelewengan, Era Digital Sangat Mudah Dilacak

RABU, 29 APRIL 2020 | 22:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Anggota Komisi 3 DPR Fraksi PDIP, Arteri Dahlan meminta KPK menyelidiki adanya potensi korupsi dalam pengadaaan platform digital dalam Program Kartu Pra Kerja sah-sah saja. Permintaan itu sebagai fungsi DPR RI untuk mengawasi semua program pemerintahan Presiden Joko Widodo

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI asal Fraksi Golkar, Azis Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam (29/4).

Meski memaklumi, Azis justru mempertanyakan apakah ada potensi tindak pidana korupsi dalam pengadaan platform Digital untuk program kartu Prakerja. Padahal menurut Azis penerapan standar harga platform digital memang tidak murah.


"Namanya platform digital secara harga dan biaya memang tidak murah, karena ini bicara keahlian dan kemampuan serta besarnya jaringan pasar dan konsumen yang dimiliki oleh perusahaan pemilik platform digital," demikian kata Azis Syamsuddin, Rabu malam (29/4).

Lebih lanjut Azis mengurai, di era keterbukaan seperti saat ini sangatlah mudah apabila dalam proses penunjukan 8 mitra platform digital sebagai mitra aplikator prakerja ada indikasi penyelewengan.

"Dalam era digitalisasi dan internet sangat mudah kok diketahui kalau terjadi penyelewengan nantinya. Terkait tidak adanya tender sejumlah Rp 5,6 triliun terhadap delapan perusahaan dan lembaga platform digital, ini seperti tidak mungkin tidak ada tender, jadi tidak ada dan belum ada yang namanya potensi korupsi," demikian kata mantan Ketua Komisi III DPR RI ini.

Kedelapan platform digital yang menjadi mitra program kartu prakerja yang telah bekerja sama dengan pemerintah, yaitu Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya