Berita

Dewan Keamanan PBB/Net

Dunia

Embargo Senjata Iran Akan Berakhir, AS Cari Dukungan Dewan Keamanan PBB Untuk Memperpanjang

SELASA, 28 APRIL 2020 | 11:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat sedang berusaha mencari dukungan untuk memperpanjang sanksi PBB terhadap Iran atas embargo senjata yang akan berakhir pada Oktober.

Menurut seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan identitasnya, Washington sudah melakukan pendekatan dengan Inggris, Prancis, dan Jerman yang merupakan anggota Dewan Keamanan PBB. Ketiga negara tersebut juga mendukung perjanjian nuklir 2015 dengan Iran yang mencegah adanya pengembangan senjata nuklir.

Pejabat tersebut mengonfirmasi, AS telah merancang sebuah darft resolusi untuk memperpanjang embargo senjata. Draft resolusi tersebut pun sudah diberikan kepada Inggris, Prancis, dan Jerman.


Namun, 11 anggota dewan lainnya, termasuk Rusia dan China masih belum mendapatkan draft resolusi tersebut.

"Itu akan mati ketika muncul," ujar seorang diplomat PBB yang enggan disebutkan namanya memprediksi.

Sesuai dengan aturan, sebuah draft baru bisa menjadi resolusi DK PBB jika disetujui oleh sembilan negara tanpa veto dari China, Rusia, AS, Inggris, dan Prancis.

Jika AS berusaha untuk meloloskan draftnya, maka harus mendapatkan persetujuan dari Rusia dan China yang beberapa waktu terakhir vokal untuk mengurangi sanksi terhadap Iran.

Namun, dimuat Reuters, jika DK PBB tidak meloloskan draft resolusi tersebut, AS akan mencoba apa yang disebut dengan "snapback" dari semua sanksi AS terhadap Iran.

Meski begitu, hal tersebut tentu akan memicu kritikan, pasalnya pada 2018, Presiden Donald Trump telah mengeluarkan AS dari perjanjian nuklir 2015.

"Sangat sulit untuk menampilkan diri anda sebagai pengawas kepatuhan dari sebuah resolusi yang anda putuskan untuk dicabut," kata seorang diplomat Eropa, yang berbicara dengan syarat anonim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya