Penyerahan sembako PCINU Malaysia/Net
Sudah sebulan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia sibuk mendistribusikan paket sembako kepada sejumlah TKI yang terdampak Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di Malaysia, lantran pandemik Covid-19.
Paket sembako yang dibagikan hingga lima tahap menyentuh dua kawasan, yakni wilayah Kuala Lumpur dan Selangor, belum menyentuh keseluruhan.
Ketua pelaksana aksi kemanusiaan PCINU Malaysia, Mahfud Budiono mengatakan, kegiatan tersebut sukses atas dukungan beberapa pihak, yakni Pertubuhan NU Kuala Lumpur-Selangor (PNUKS), Muslimat NU, Fatayat NU, Pagar Nusa, Ansor-Banser, KMNU, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban).
"InsyaAllah penyaluran bantuan akan terus berlanjut sampai PKP di Malaysia berakhir," jelasnya, Minggu kemarin di Malaysia (26/4).
Mahfud Budiono menambahkan bahwa sampai saat ini tercatat sudah 5.000 kantong beras dibagikan atau setara dengan 25 ton. Sebelum dibagikan, per kantong ditambahi telor, minyak goreng, dan mie instan.
Salah seorang PCINU Malaysia Departemen Jaringan Internasional ini juga menjelaskan, penerima manfaat dari bantuan itu sendiri terdiri dari berbagai golongan TKI yang bekerja di berbagai sektor. Sedangkan penerima manfaat terbanyak adalah mereka yang bekerja di sektor bangunan dan tinggal di gubuk sementara, yaitu di tapak bangunan (kongsi).
"Kemudian sektor lainnya adalah mereka yang tinggal di rumah sewa, kategori yang kedua ini biasanya mereka yang bekerja di sektor service seperti, cleaning service, pramusaji, landscape," imbuhnya.
Mahfud Budiono berharap semua anggota PCINU beserta seluruh badan otonomnya bisa terus bergandengan tangan untuk tmembantu TKI yang sedang memerlukan bantuan. Dan para dermawan yang juga hendak membantu bersama-sama meringankan beban warga terimbas PKP bisa bersinergi dengan PCINU Malaysia.
Atas aksi ini kemanusiaan ini, Ketua PCINU Malaysia, Abdullah Rois mengapresiasi upaya-upaya konkret yang telah dilaksanakan keluarga besar NU Malaysia.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam misi kemanusiaan ini," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/4).
Kendati demikian, Abdullah Rois tidak mengelak bahwa masih ada masyarakat lain yang kemungkinan besar belum tersentuh oleh bantuan tersebut. Untuk itu, dia mengimbau agar para dermawan juga turut ke lapangan membantu mereka.
"Juah dari mungkin kita bisa bantu semua TKI, karena dana yang ada tidak sebanding dengan jumlah TKI yang ada. Namun, paling tidak kami sudah berusaha memberikan bantuan dengan maksimal," tutupnya.