Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), Alex Azar/Net
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menolak isu bahwa ia berencana untuk memecat Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), Alex Azar.
"Laporan bahwa Menteri HHS @AlexAzar akan dipecat oleh saya adalah berita palsu," cuit Trump dalam akun Twitter-nya, Minggu (26/4).
"Alex melakukan pekerjaan yang sangat baik," tambahnya seperti dirilis CGTN.
Isu yang dilaporkan oleh
Wall Street Journal (WSJ) dan
Politico pada Sabtu (25/4) tersebut mengungkapkan, Trump sedang mempertimbangkan untuk menggantikan Azar yang dianggap telah melakukan kesalahan dalam penanganan awal pandemik virus corona baru.
Dalam laporannya,
WSJ mengutip enam orang sumber yang mengatakan tingkat frustasi terhadap kinerja Azar semakin meningkat, namun pemerintah enggan membuat perubahan.
Sementara itu,
Politico merilis daftar nama tokoh yang bisa menggantikan Azar, termasuk Dr Deborah Brix yang merupakan koordinator gugus tugas Covid-19 Gedung Putih. Lalu ada juga Wakil Menteri HHS, Eric Hargan.
Meski begitu, jurubicara Gedung Putih, Judd Deere, membantahnya dan mengatakan HHS di bawah kepemimpinan Azar akan terus beroperasi untuk melakukan sejumlah prioritas presiden untuk pandemik.
"Setiap spekulasi tentang personel adalah tidak bertanggung jawab dan sebuah gangguan untuk tanggapan pemerintah terhadap Covid-19," ujar Deere.
Alex Azar sendiri adalah seorang pengacara berusia 52 tahun sekaligus mantan eksekutif industri obat-obatan. Azar telah meyakinkan orang Amerika bahwa pemerintah AS siap pada 21 Januari, hari kasus pertama virus corona AS dilaporkan.
"Kami mengembangkan tes diagnostik di CDC, jadi kami dapat mengonfirmasi apakah seseorang memiliki ini (virus corona). Kami akan menyebarkan diagnostik itu di seluruh negeri sehingga kami dapat melakukan pengujian cepat di lokasi," ujarnya pada saat itu.