Berita

Peneliti dan penampakan asteroid pada layar, mirip seperti masker/Net

Dunia

Ada Asteroid Raksasa Yang Seperti Memakai Masker! Dia Bakal Terbang Ke Arah Bumi Minggu Depan

SABTU, 25 APRIL 2020 | 08:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah asteroid yang diperkirakan berukuran selebar 1,2 mil akan terbang ke Bumi pada 29 April mendatang, pukul 5.56 pagi. Walau begitu, benda langit ini diperkirakan tidak akan bertabrakan dengan planet manusia.

Dalam sebuah gambar yang tertangkap oleh Observatorium Arecibo di Puerto Riko, asteroid itu tampak seperti mengenakan masker, layaknya manusia di bumi di tengah pandemik Covid-19.

Asteroid yang disebut sebagai 52768 (1998 OR2) pertama kali terlihat pada 1998.

Asteroid tersebut diprediksi akan muncul pada pekan mendatang, mungkin pada 29 April dan melewati 3.908.791 mil dari Bumi dengan kecepatan 19.461 mil per jam, seperti dikutip dari CNN.

Jumlah ini masih 16 kali lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan. Dalam sebuah pernyataan, NASA atau Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) mengatakan, asteroid cukup besar untuk menimbulkan efek global.

Namun, ada yang berbeda dari asteroid ini karena seolah mengetahui hal-hal yang sedang terjadi di Bumi yang dilanda pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).

Anne Virkki, kepala di bidang radar planet di Arecibo Observatory mengatakan, fitur topografi skala kecil seperti bukit dan pegunungan di salah satu ujung asteroid 1998 OR2 sangat memesona secara ilmiah.

Namun, saat semua orang saat ini berpikir tentang Covid-19, benda ini tampak memakai masker.

“Karena kita semua berpikir tentang Covid-19, fitur-fitur itu tampak membuatnya seperti OR2 1998 yang memakai masker,” ujar Virkki.

Arecibo Observatory adalah fasilitas Yayasan Sains Nasional yang dikelola oleh University of Central Florida.

Tim ahli telah memantau asteroid dekat Bumi ini antara lain. Observatorium ini didukung oleh Program Observasi Objek Dekat-Bumi NASA dan telah menganalisis asteroid sejak pertengahan era 1990-an.

Asteroid itu diklasifikasikan sebagai objek yang berpotensi berbahaya karena lebih besar dari 500 kaki dan berada dalam jarak 5 juta mil dari orbit Bumi.

Para ahli di Arecibo dapat memonitor asteroid dan menggunakan pengamatan untuk menentukan jalur mereka pada masa depan untuk melihat apakah mereka berisiko terhadap Bumi.

"Pengukuran radar memungkinkan kita untuk mengetahui lebih tepat di mana asteroid akan berada pada masa depan, termasuk pendekatan penutupan masa depan ke Bumi," kata Flaviane Venditti, seorang ilmuwan penelitian di observatorium.

Venditti mengatakan, pada 2079 asteroid 1998 OR2 akan melewati Bumi sekitar 3,5 kali lebih dekat dari tahun ini. Karena itulah, penting untuk mengetahui orbitnya secara tepat. Benda langit ini menjadi asteroid terbesar yang diperkirakan melewati Bumi dalam dua bulan mendatang, tetapi bukan terbesar yang pernah ada.

Sementara itu, asteroid 3122 Florence (1981 ET3)--yang terbang dan bertabrakan dengan Bumi pada 1 September 2017--akan kembali melintas pada 2 September 2057. Asteroid itu diperkirakan memiliki lebar antara 2,5 dan 5,5 mil.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya