Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Bisnis

Bahlil: Kantor Perwakilan Di Sembilan Negara Terancam Tutup, Bu Sri!

JUMAT, 24 APRIL 2020 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kantor Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di sembilan negara bakal terancam akan ditutup sementara.

Hal itu terjadi jika Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak mengabulkan permohonan BKPM tentang besaran pemotongan anggaran.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan keberatan dengan pemotongan anggaran yang begitu besar yaitu mencapai Rp. 191,2 miliar.


“Bisa jadi kita akan tarik pegawai kita di perwakilan luar negeri untuk sementara waktu,” ujar Bahlil dalam paparan Rapat Dengar Pendapat virtual dengan Komisi VI, Kamis (23/4).
Agenda rapat meliputi refocusing dan realokasi anggaran di BKPM dalam rangka menghadapi pandemi COVID-19 dan nasib investasi di tengah merebaknya virus Corona.

Dalam kesempatan itu, Bahlil menyampaikan keluhannya soal minimnya anggaran untuk sembilan kantor perwakilan di luar negeri jika benar ada pemotongan sebesar itu.

Saat ini anggaran BKPM adalah Rp 585.471.934.000. Jika dipotong sebanyak Rp 191.210.133.000 maka jumlahnya menjadi Rp 394.261.801.000.

Jumlah itu dirasa sangat minim dan dapat mengganggu operasional.

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI ini mencoba mengkaji ulang angka-angka tersebut  bersama jajarannya.

Menurutnya, besaran dana yang bisa dihemat atau dipangkas hanya sebesar Rp 61 miliar.

"Jadi, anggaran dari Rp585.471.934.000 setelah kita potong perjalan dinas, rapat-rapat, yang bisa kita alokasikan untuk melakukan refocusing atau pemotongan anggaran maksimal hanya Rp61.519.401.000," kata dia.

Ia berharap Sri Mulyani bisa mempertimbangkan lagi hal itu.

“Kalau surat (Surat Edaran Menteri Keuangan) ini dipakai, saya pastikan bahwa kantor BKPM di sembilan negara, tidak menutup,  kemungkinan akan kami pulangkan,” kata Bahlil.

"Kami sudah menyurati Menkeu agar kami jangan dipotong Rp191 miliar tapi Rp61 miliar karena dampaknya pada operasional dan kinerja BKPM," ucap Bahlil.

Sebelumnya, Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) 54/2020 tentang pengalihan anggaran kementerian untuk penanganan Covid-19.
Awalnya, anggaran BKPM akan dipotong sebanyak Rp 133,4 miliar, dari total pagu anggaran BKPM yang sebesar Rp 585,4 miliar. Namun Sri Mulyani ternyata memangkas lagi hingga Rp 191.210.133.000. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya