Berita

Brigjen Argo Yuwono/Net

Presisi

Pandemik Covid-19, Tambahan Tugas Polisi Dalam Operasi Ketupat Yakni Halau Pemudik

JUMAT, 24 APRIL 2020 | 01:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Di saat pandemik Covid-19, jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam operasi ketupat mendapat tambahan tugas yakni menghalau masyarakat yang ingin mudik lebaran.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, setidaknya ada tiga hal utama tujuan dari operasi ketupat yang rutin dilakukan Polri saat bulan Ramadhan hingga setela Idul Fitri.

Tujuan dari pada operasi ketupat tersebut, kata Argo, adalah melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penyebaran Covid-19.


"Kedua terjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan kemudian terhindar dari wabah Covid-19 yang ketiga adalah terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif saat dan sesudah lebaran,” kata Argo dalam kofrensi pers melalui streaming di Mabes Polri, Kamis (23/4).

Untuk itu, Polri bersama stakeholder terkait tentunya bakal membangun sejumlah pos penyekatan dengan tujuan mengawasi masyarakat yang terindikasi melakukan mudik atau pulang kampung. Argo mengatakan, total seluruh pulau Jawa terdapat 58 titik pos penyekatan.

Terdiri dari enam titik di Banten, 18 titik di DKI Jakarta, 17 titik di Jawa Barat, lima titik di Jawa Tengah, tiga titik di Yogyakarta dan sembilan titik di Jawa Timur.

“Cara bertindak yang kita lakukan pada saat kita penyekatan larangan mudik itu yang pertama adalah kita sosialisasi. Pendekatan humanis menyampaikan kepada pengendara yang akan mudik nanti disuruh putar balik sampaikan dengan santun dan humanis,” urai Argo.

Namun, Argo menambahkan, bagi angkutan pengangkut logistik bahan pokok, alat kesehatan dan bahan bakar minyak atau BBM tetap diperbolehkan untuk melewati semua akses yang disekat.

Seperti biasa, masih kata Argo operasi ketupat ini bakal dilakukan di 34 Polda jajaran. Namun yang berbeda adalah waktu penyelenggaraanya di mana biasanya dimulai pada H-7 lebaran namun di masa pandemik Covid-19 ini digelar pada 24 April 2020 hingga H+7 Idul Fitri.

“Selama 37 hari yang akan dimulai tanggal 24 April sampai dengan tanggal 31 Mei 2020,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya