Berita

Tokoh senior DR. Rizal Ramli/Net

Publika

Stop, Pilih Capres Dalam Karung

Kisah-Kisah Boneka Jadi Penguasa
KAMIS, 23 APRIL 2020 | 16:04 WIB | OLEH: ARIEF GUNAWAN

IMPERIUM Romawi pernah dipimpin penguasa kejam, berjiwa labil, dan tak punya kemampuan politik. Namanya Caligula.

China pernah dikuasai sama anak kecil umur dua tahun.

Pu Yi jadi kaisar dari dinasti Qing sejak pamannya mati, dan karena wasiat ibu suri.

Di Afrika ada penguasa diktator kanibal yang untuk obat awet muda kabarnya suka sarapan daging bayi.

Idi Amin Dada Umee presiden Uganda, bekas koki yang lalu jadi petinju.

Kolonialis Inggris angkat dia jadi presiden karena: “tiada berpendidikan and lebih kejem...“

Menurut teori, orang semacam ini sangat taat sama bohir.

Di Republic Of The Philippines ada presiden yang manut banget sama istri.

Nyonya Imelda sedemikian royal karena bujukin terus Marcos korupsi. Sehingga Malacanang bagaikan Versailles.

Mataram pernah dipimpin boneka Belanda, Amangkurat II yang kejam, yang menggadaikan infrastruktur pelabuhan sepanjang Pantura sampe Karawang.

Kekuasaanya penuh mistik dan hawa kematian.

Paku Buwono II sujud sama VOC. Bikin Perjanjian Ponorogo, 1743, yang matikan jiwa bahari masyarakat Jawa & larang rakyat bikin perahu.

Di era politik modern seperti hari ini praktek pilih pemimpin boneka yang dikendalikan pihak lain sudah saatnya dihentikan.

Pemilihan “capres dalam karung” hasil oligarki partai-partai di Senayan melalui Presidential Treshold kini kian terbukti hanya menyengsarakan rakyat.

Hanya magnit bagi anasir jahat, seperti buzzeRp, taipan anasionalis serakah & pro status quo tribalis-primordial, dan kelompok-kelompok yang diuber dosa masa lalu...

Pemimpin demikian tak punya kemampuan saat negara diterjang krisis seperti yang terjadi hari ini.

Tak mampu memberikan solusi, sehingga memilih berlindung di balik kekuasaan & para centeng.

Generasi Sukarno, Hatta, dan seangkatan mereka justru menunjukkan kelas ketika krisis terjadi.

Mereka  menunjuki jalan. Memandu rakyat keluar dari kegelapan. Membawa suluh yang menerangi.

Pemimpin sejati lahir pada masa krisis bukan gorengan lembaga survei penganjur pencitraan.

Tokoh-tokoh seperti Dr Rizal Ramli yang di luar maupun di dalam kekuasaan berpihak kepada kebenaran memberikan contoh-contoh dengan konsistensi, solusi, dan keberanian.

Rizal seperti mengamalkan pesan tulisan Sukarno di tahun ‘30-an: “Menjadi Guru Di Masa Kebangunan”.

Solusi-solusinya memberikan optimisme dan keyakinan di masa krisis seperti ini, seperti ungkapan R.A Kartini yang optimistik, yang di tangan Rizal dapat diwujudkan.

Karena Rizal tipe operational leadership, yang dengan reputasi dan prestasinya dapat membawa terang sehabis gelap bagi bangsa dan negeri ini.

“Door duisternis tot licht. Habis gelap terbitlah terang”.

Arief Gunawan

Wartawan senior

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya