Berita

Riezky Aprilia saat bersaksi dalam sidang kasus suap KPU/RMOL

Hukum

Riezky Aprilia Ungkap Diiming-imingi Uang Rp 50 Ribu Per Satu Suara Jika Mau Diganti Harun Masiku

KAMIS, 23 APRIL 2020 | 15:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDIP, Riezky Aprilia mengaku diiming-imingi uang oleh terdakwa Saeful Bahri yang juga merupakan Kader PDIP.

Iming-iming itu disampaikan Saeful Bahri saat menghampiri Riezky Aprilia yang tengah berada di Singapura sekitar tanggal 24 atau 25 September 2019 sebelum dilantik menjadi anggota DPR RI.

Awalnya, pertemuan itu terungkap setelah Jaksa mendalami pertemuan Riezky Aprilia dengan Saeful di Singapura.


Dimana ternyata, Saeful sengaja menghampiri Riezky Aprilia yang berada di Singapura untuk bertemu.

Pertemuan pun berlangsung. Saeful Bahri pun meminta Riezky Aprilia untuk mundur sebagai calon legislatif terpilih di Dapil Sumsel 1 dari PDIP dan digantikan oleh Harun Masiku.

Selanjutnya, Hakim Ketua Panji Surono pun mendalami pertemuan serta permintaan dari Saeful Bahri agar Riezky Aprilia mundur sebelum dilantik pada Oktober 2019.

"Atau ada iming-iming lain misalkan saudara di suruh mundur nanti diganti dengan posisi apa gitu?," tanya Hakim Ketua Panji Surono kepada Riezky Aprilia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (23/4).

Riezky pun akhirnya mengungkapkan bahwa ia di iming-iming dengan uang. Perolehan suaranya kata Riezky akan diganti dengan uang sebesar Rp 50 ribu per satu suara.

"Ya yang pasti yang dia sampaikan suara saya mau diganti dengan satu suara Rp 50 ribu katanya begitu. Iya bahwa nanti suara saya akan diganti 44.442 itu satu suaranya mau diganti dengan nominal Rp 50 ribu," ungkap Riezky.

Namun demikian, Riezky mengaku menolak permintaan Saeful lantaran ia tidak mengenal siapa Saeful Bahri ini.

"Iya saya tetap karena saya gak kenal dia, jadi gak tau omongannya benar atau tidak," pungkas Riezky.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya