Berita

Pedagang nonpangan di Kota Bandung harus menutup lapaknya selama PSBB/Net

Nusantara

Kota Bandung Bakal Terapkan PSBB, Seluruh Pasar Non-Pangan Wajib Tutup

SELASA, 21 APRIL 2020 | 14:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Seiring dengan akan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Rabu besok (23/4), Pemkot Bandung mengimbau sejumlah pedagang nonpangan yang berjualan di pasar tradisional untuk tidak berjualan.

Hal tersebut dikarenakan masih maraknya sejumlah pedagang nonpangan yang masih membuka lapak di kawasan pasar tradisional, salah satunya pedagang pakaian.

Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Herry Hermawan menerangkan, imbauan tersebut dikeluarkan lantaran pasar tradisional berpotensi tinggi dalam penyebaran Covid-19.


“Ada 37 pasar di luar pasar milik swasta, pasar swasta dikelola oleh swasta. Menjelang PSBB  yang telah kita lakukan dua hari sosialisasi sejak H-3 PSBB. Kemarin dan hari ini kita memasang spanduk tentang dilarang berjualan yang tidak menjual bahan pokok,” jelasnya, Selasa (21/4), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Ia mengatakan, saat ini PD Pasar telah menutup 8 pasar yang tidak menjual pangan. Di antaranya Pasar Jatayu, Pasar Cikapundung, Pasar  Banceuy, Pasar Kota Kembang, Pasar Sukahaji, Pasar Kebon Sirih, Pasar Cimall Gedebage, dan Pasar Wastukencana.  

Sementara itu, pasar yang sebagian pedagangnya harus tutup karena berjualan di luar pangan antara lain Pasar Ujung Berung, Pasar Cicaheum, Pasar Kiaracondong, Pasar Ciroyom, Pasar Baru lantai dasar, Pasar Andir, Pasar Bandung Trend Mall (BTM), Pasar Cicadas, Pasar Palasari, Pasar Cijerah, Pasar Balubur, Pasar Simpang Dago, Pasar Sadang Serang, Pasar Gempol, dan ITC Moch. Toha.

“Kita sudah sosialisasi kepada pasar bersangkutan dan kios pasar yang berada di dalam pasar tapi tidak menjual pangan, kita tegaskan untuk segera menutup kiosnya,” ujar Herry.

Ia menjelaskan, sebanyak 228 anggota yang dibagi beberapa tim telah diterjunkan untuk memberikan sosialisasi langsung.

“Dengan jumlah personel yang tidak terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah pedagang, saya harap semua pihak bisa mengerti dan disiplin mematuhi aturan,” harapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan selain mendatangi langsung pedagang, juga memasang spanduk di seluruh pasar di Kota Bandung.

“Untuk akses pintu masuk pasar kita batasi yaitu 2-3 pintu masuk dengan menerapkan standar kesehatan yakni diperiksa untuk menggunakan masker dan juga menyiapkan hand sanitizer. Selain itu juga terus mengingatkan tentang social distancing. Nah itu yang memang tidak mudah agar mereka tidak berkerumun,” paparnya.

Herry juga mengaku, terkait pemberlakuan jam buka tutup pasar. Hingga sekarang, dari total 17 ribu pedagang, masih banyak pedagang yang belum memahami dan melebihi aturan jam operasional buka, yaitu mulai pukul 04.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

“Belum lagi perihal tidak sedikit yang iri kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih membuka lapaknya. Apalagi, kan keberadaan PKL di luar kewenangan kami. Semoga dengan PSBB semua pihak dan kalangan bisa memahami dan mengikuti aturan,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya