Berita

Pos Kamling/Net

Politik

Revitalisasi Siskamling Diyakini Bisa Putus Rantai Sebaran Virus Corona

SENIN, 20 APRIL 2020 | 12:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Revitalisasi Sistem Kemanan Keliling (Siskamling) berbasis komunitas diperlukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Begitu pandangan pengamat kepolisian, Kombes (purn) Slamet Pribadi kepada kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/4).

Mantan jurubicara Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengurai bahwa Siskamling perlu direvitalisasi lantaran bisa menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ini karena ada peran aktif masyarakat.


Selain itu, kata Slamet, hal tersebut juga sesuai dengan beberapa kebijakan dari Pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, seperti PP 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Permenkes 9/2020.

“Kedua regulasi itu memiliki kesamaan narasi, bahwa kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah bisa dianggap sebagai salah satu parameter penyebaran Covid-19, oleh karenanya perlu diatur, atau dibatasi, untuk memutus mata rantai penyebaran,” jelas Slamet.

Lalu kemudian siapa yang membatasi, selain aparat yang ditunjuk menerapkan kedua regulasi itu. Tentu, kata Slamet, adalah penduduk yang di dalamnya ada individu-individu sebagai penyebar atau penerima sebaran Covid-19 dalam kegiatan-kegiatan tertentu. Di sini, peran individu sangatlah penting.

“Peran aparatur tidak mempunya arti apapun, manakala tidak ditunjang dengan partisipasi masyarakat, minimal masyarakat bertindak pencegahan untuk diri sendiri, lingkungan terdekatnya, kemudian lingkungan yang lebih luas,” jelas pensiunan polisi ini.

Karena, menurutnya, pandemik Covid-19 itu lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat, justru masyarakatlah yang paling banyak tahu tentang persoalan dirinya sendiri. Siapa yang mengalami gejala sakit, dan siapa yang perlu dirawat ketempat perawatan atau isolasi, masyarakatlah yang paling mengetahui, barulah kemudian aparatur negara.

Meski saat ini, kata Slamet, peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkunganya sendiri sudah timbul lantaran pandemik Covid-19, namun masih sesuai dengan selera sendiri dan masih parsial belum terbentuk dengan baik yang mana keaktifan masyarakat perlu ditata kembali.

“Pada beberapa dekade yang lalu, sistem penjagaan seperti ini dikenal dengan Siskamling, dan tempatnya bernama Poskamling, harus ditumbuhkan kembali, sistem kebersamaan harus ditumbuhkan dan harus bisa menjadi garda depan dalam menekan penyebaran Covid-19,” urai Slamet.

Dengan Siskamling, masyarakat bisa melakukan layanan kamtibmas lebih terstuktur yang bisa disesuaikan dengan kearifan lokal daerah setempat. Disisi lain, Siskamling ditengah pandemik Covid-19 ini bisa menjadi model pemolisian masyarakat. Di mana masyarakat berperan bagi pengamanan swakarsa yang dikelola oleh masyarakat sendiri, agar dapat melakukan pencegahan dari penyebaran Covid-19 secara mandiri, tidak bergantung kepada aparatur negara.

“Sedangkan aparatur negara tinggal memberikan pembinaan sistem keamanan, protokol kesehatan, dan informasi-informasi resmi terkini soal penanganan Covid-19 dari Gugus Tugas yang dibentuk oleh pemerintah,” pungkas Slamet.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya