Berita

Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra/Net

Politik

Stafsus Jokowi: Andi Taufan Sudah Akui Kekeliruan, Sebaiknya Dimaafkan

MINGGU, 19 APRIL 2020 | 14:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tujuan Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra berkirim surat ke camat hanya untuk membantu pemerintah menangani sebaran Covid-19, bukan untuk berbisnis sebagaimana yang dituduhkan.

Begitu kata Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Dini Purwono saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (19/4).

Dini membantah anggapan publik bahwa bos PT. Amartha Mikro Fintek itu sedang memanfaatkan jabatan untuk mengeruk untung pribadi. Dia memastikan bahwa Andi Taufan hanya ingin membantu pemerintah dan tanpa meminta imbalan.

“Kalau mau dikatakan korupsi, setahu saya pihaknya tidak menerima bayaran apapun dalam hal ini. Yang saya tahu tujuannya adalah semata-mata ingin gerak cepat membantu sosialisasi edukasi Covid-19 ke masyarakat,” ujarnya.

“Jadi tujuannya murni membantu tanpa bayaran,” sambung politisi PSI ini.

Sementara mengenai tuduhan maladministrasi lantaran menggunakan kop Sekretariat Negara, Dini menilai Andi Taufan memang belum terbiasa dengan birokrasi.

“Kalau soal maladministrasi, ini setahu saya semata-mata karena yang bersangkutan masih belum familiar dengan protokoler pemerintahan, yang kita tahu memang tidak sederhana,” tambahnya.

Mengenai hal itu, Dini menilai bahwa Andi Taufan sudah meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi. Dini pun meminta publik untuk memafkan Andi Taufan.

“Yang bersangkutan kan sudah minta maaf dan mengakui kekeliruannya. Suatu kekeliruan karena ketidaktahuan selayaknya dimaafkan. Yang penting ke depan SOP sudah ditegaskan agar tidak terjadi hal seperti itu lagi,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya