Berita

Ketum MPM Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno saat deklarasi cegah Corona/Ist

Nusantara

Bantu Warga Terdampak, Pemuda Pancasila Dan Indika Foundation Deklarasi Gerakan Nasional Cegah Covid-19

SABTU, 18 APRIL 2020 | 22:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Wabah virus corona baru atau Covid-19 yang kini menjangkit tanah air harus ditanggulangi semua pihak, baik pemerintah maupun peran serta masyarakat.

Hal itulah yang melandasi Gugus Tugas Nasional Task Force Kemanusiaan Covid-19 bersama Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Indika Foundation yang menggelar deklarasi 'Gerakan Nasional Gotong Royong Cegah Corona'.

"Kita harus berkoordinasi dengan pemerintah atau negara yang membuat aturannya. Jangan masing-masing jalan sendiri-sendiri, seperti selama ini yang ramai diperbincangkan, jangankan ormas dan LSM, ternyata Pemda saja jalan sendiri-sendiri," kata Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (MPN PP) Japto Soerjosoemarno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/4).


Menurut dia, dengan bersatunya semua pihak, maka penanganan dan pemberian bantuan kepada masyarakat di seluruh pelosok daerah bisa efektif dan berjalan lancar. Sehingga tidak ada masyarakat yang belum menerima bantuan sembako dan uang Rp 600 ribu yang dicanangkan pemerintah.

"Pada hari ini kita menyatukan bersama yang mana selama ini kita jalan di daerah-daerah sendiri. Banyak aparat pemerintah yang tidak sampai ke daerah-daerah terpencil, dan kita punya anggota di sana, serta banyak organisasi lain yang demikian," ujar Japto.

Oleh karena itu, perlu adanya suatu kerja sama antara pemerintah, dalam hal ini BNPB atau Gugus Tugas dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan. Mekanisme pun perlu diatur dalam penyaluran donasi-donasi dari luar, seperti NGO dan perusahaan swasta yang memiliki yayasan dalam hal ini Indika Foundation.

"Kita dengan Indika kerja samanya adalah, mereka mempercayakan kepada PP sebagai relawan karena di DKI Jakarta penderita (positif Covid-19) paling banyak di Indonesia, kita mulai di Jabodetabek. Selanjutnya di Kalimantan Timur (Kaltim) banyak karyawan di sana menjadi relawan," ucapnya.

Dalam gerakan ini, mereka memberikan bantuan berupa alat medis. Organisasi PP bersama Gugus Tugas pun akan ikut mengawasi penyaluran bansos dari pemerintah, agar tidak pemotongan dana yang tidak sesuai dengan yang anggarkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Sebab dari pengakuannya, tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan belum adanya bantuan dari pemerintah.

"Seperti bantuan langsung Rp 600 ribu, ternyata dihitung cuma Rp 125 ribu. Jadi ini harus ada pengawasan untuk kebaikan masyarakat, jangan sampai mereka di rugikan karena pemerintah menggelontorkan Rp 407 triliun," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Indika Foundation untuk Indonesia, Aziz Armand mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada organisasi PP sebagai relawan bersama Gugus Tugas untuk menyalurkan bantuan seperti alat pelindung diri (APD) dan makanan seperti sembako dan lain-lain.

"Ini sebagai gerakan untuk mendukung pemerintah dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara ini. Bagaimana kita menangani secara bersama. Jadi ini bukan ekslusif tapi inklusif," kata Aziz.

Ia berharap, semua pihak bisa bersama-sama gotong royong memerangi virus corona di Tanah Air. Jadi gerakan awal ini dimulai yang dilakukan oleh PP, dan mendapat dukungan dari Indika Foundation.

"Upaya yang kita lakukan bukan hanya ini, tapi juga bagaimana Indika foundation ini ikut serta dengan organisasi lainnya bersama bergotong royong, makanya nama gerakan gotong royong," ucap Aziz.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya