Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kekejaman Abu Sayyaf Di Tengah Pandemik Covid-19, 11 Tentara Filipina Tewas dan 14 Luka

SABTU, 18 APRIL 2020 | 13:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lagi-lagi kelompok teroris Abu Sayyaf melakukan serangan mengerikan. Kelompok militan ini menyergap pasukan militer Filipina hingga 11 tentara tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Pasukan militer Filipina melaporkan peristiwa berdarah ini. Pada Jumat (17/4) tentara Filipina melakukan operasi keamanan di Sulu. Tiba-tiba kelompok teroris jaringan ISIS ini melakukan serangan dan menyergap pasukan tentara.

Insiden itu tercatat sebagai serangan paling mematikan dari Abu Sayyaf selama lebih dari setahun, menurut aparat militer, melansir AFP, Sabtu (18/4).

Peristiwa mengenaskan ini membuat seluruh pasukan yang tersisa mengalami shock.

Komandan militer regional Letnan Jenderal Cirilito Sobejana memastikan serangan tersebut memang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.

Serangan itu terjadi ketika sebagian besar wilayah Filipina berada dalam kondisi karantina.

"Kami kehilangan 11 tentara pemberani dan 14 lainnya terluka, saat mengamankan orang Sulu dari kekejaman Aku Sayyaf," ujar Cirilito.
Sebelumnya, kelompok Abu Sayyaf telah melakukan dua pembom bunuh diri di katedral Katolik di provinsi Sulu, tahun lalu yang menewaskan 21 orang. Ini peristiwa keji kedua yang terjadi di provinsi yang sama dalam kurun satu tahun. Sulu berada di pulau terpencil di selatan Filipina.

Diketahui saat ini Abu Sayyaf juga masih menahan lima WNI yang diculik sejak Januari lalu di Perairan Lahad Datu di Sabah Malaysia, melansir Inquirer, Sabtu (18/4).

Abu Sayyaf yang sudah dinyatakan Filipina sebagai kelompok teroris adalah sebuah kelompok militan yang bermarkas di Filipina selatan.

Kelompok ini terlibat dalam pemboman serta penculikan turis dan misionaris Barat untuk tebusan sejak awal 1990-an.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya