Berita

Cuplikan Wamenhan saat mengimbau masyarakat melawan Covid/19/Repro

Politik

Pengamat: Pernyataan Wamenhan Soal Grafik Covid-19 Menuju Puncak Tidak Sesuai Kompetensi, Harus Diralat

SABTU, 18 APRIL 2020 | 12:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan kontroversial di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) kembali disampaikan oleh salah satu pejabat tinggi negara.

Saat mengimbau masyarakat agar membela negara dengan melawan virus asal Wuhan, China, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa saat ini grafik pandemik Covid-19 di Indonesia sedang menuju puncaknya.

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran menilai, apa yang disampaikan pembantu Presiden Joko Widodo itu tidak sesuai kompetensi dan menimbulkan kegaduhan baru di masyarakat.

"Wamenhan tidak pada posisi menyampaikan sesustu yang berkaitan dengan hal teknis pandemik Covid-19 karena beliau tidak memiliki kompetensi untuk itu, lebih tepat misalnya disampaikan oleh ketua gugus tugas, Menkes atapun Menko PMK," demikian disampaikan Andi Yusran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/4).

Doktor Politik Universitas Padjajaran ini meminta Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin itu agar meralat pernyataan tersebut.

Kata Andi, setiap pernyataan yang keluar dari pejabat publik dengan tingkat akurasi data yang rendah dapat berefek pada krisis kepercayaan publik.

"Pernyataan tersebut bisa menimbulkan kegaduhan baru serta kebingungan  di tengah masyarakat, karena beberapa pihak yang lebih kompeten justru membuat prediksi, itupun hanya prediksi, puncak terjadi di bukan Mei-Juni. Jadi sebaiknya Wamen meralat pernyataan tersebut," tandasnya.

Pria yang juga Direktur The Red Post Institute mengaku, mengapresiasi imbauan Wamenhan tentang pentingnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan melawan pandemik global ini.

"Kepatuhan itu adalah wujud nyata dari bela negara, ajakan yang terakhir ini relevan dengan posisi beliau sebagai Wamenhan," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya