Berita

Peserta Jamaah Tablig Akbar/Net

Dunia

WNI Di Luar Negeri Yang Terpapar Covid-19 Paling Banyak Berada Di India, Terkait Jamaah Tablig Akbar

SABTU, 18 APRIL 2020 | 08:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Jamaah Tablig Akbar di India, hingga saat ini masih berada di sana dan sedang menjalani proses karantina.

Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan rencana untuk mengevakuasi WNI itu, namun rencana itu belum bisa diwujudkan karena terkendala beberapa aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah India.

Pertama adalah aturan karantina yang diberlakukan pemerintah setempat, sehingga belum bisa dilakukan evakuasi atau penjemputan.

“Kami sudah berusaha, tetapi karena jamaah tabligh sedang menjalani karantina, mereka tidak diizinkan untuk dievakuasi,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi konferensi video kepada media, Jumat (17/4).

Kedua adalah pelanggaran yang dilakukan sebagian WNI terkait visa. Beberapa WNI tengah menjalani proses hukum sehingga menyulitkan pemerintah untuk memulangkan para WNI itu.

“Situasi menjadi lebih kompleks karena adanya tuduhan pelanggaran hukum terutama soal aturan visa, menyangkut epidemi, dan penanganan bencana,” ujar Retno.

Tercatat ada sekitar 717 peserta Jamaah Tabligh Indonesia yang berada di India. Mereka mengikuti acara akbar keagamaan pada pertengahan Maret lalu.

75 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan 13 orang telah sembuh. Jumlah WNI yang terpapar Covid-19 di India ini menjadi angka tertinggi dibandingkan dengan WNI yang terinfeksi virus itu di negara-negara lain.

“Sejauh ini terdapat 394 WNI di seluruh dunia yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 75 orang berada di India atau mencakup 19 persen dari total WNI yang terinfeksi di seluruh dunia,” kata Menlu Retno.

Pemerintah melalui perwakilan RI di India akan terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat terkait penanganan para WNI termasuk jamaah tabligh, sekaligus memberikan pendampingan kekonsuleran dan pendampingan hukum bagi mereka yang bermasalah.

Saat ini, tercatat 1.046 WNI berada di India dan 234 orang di antaranya merupakan mahasiswa.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya