Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto/Net

Politik

Anggota Komisi VI: Resesi Di Depan Mata, Puluhan BUMN Besar Terancam Bangkrut

JUMAT, 17 APRIL 2020 | 13:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kondisi ekonomi Indonesia ke depan diprediksi akan mengalami kontraksi yang cukup memprihatinkan. Tak hanya ekonomi secara nasional yang akan terdepresiasi, sejumlah BUMN besar bahkan dalam bayang-bayang kebangkrutan.

"Resesi di depan mata dan akan dimulai saat masuk kuartal ke 2 tahun 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) akan mulai negatif. Saat ini saja banyak demand turun, stok berlebih," kata anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto kepada wartawan, Jumat (17/4).

Saat ini saja, lanjut Darmadi, sejumlah BUMN dengan kepemilikan modal dan aset besar tengah dalam kondisi mengkhawatirkan.

"PLN akibat turun demand kuartal I, mereka kehilangan Rp 6,5 triliun. Ditambah lagi nilai tukar dolar AS yang setiap hari naik Rp 100 otomatis beban PLN naik Rp 1,2 triliun. Pertamina juga habis-habisan stok berlimpah, baik avtur, solar tapi enggak tersalurkan. Intinya, 80% dari 10 BUMN penyumbang laba terbesar akan mengalami kerugian," ungkap Bendahara Megawati Institute ini.

Ia memprediksi, kondisi akan semakin berat mulai kuartal ke 2 tahun ini. Ujungnya, dikhawatirkan akan ada banyak pihak yang rugi, termasuk 90 persen BUMN penyumbng laba 2019.

"Akibatnya BUMN dipastikan akan turun drastis keuntungannya selama 2020, hampir semua BUMN mengalami pukulan berat," sambungnya.

Dengan kondisi ini, menurutnya BUMN harus mulai menyetop bleeding, downsizing, hingga efisiensi dengan penghematan radikal. Memang tak bisa dipungkiri keberadaan BUMN saat ini menjadi driver perekonomian. Namun di sisi lain juga harus cari untung karena tuntutan Undang-Undang BUMN.

"Maka dibutuhkan radical thinking yang out of the box solution di saat-saat seperti ini. BUMN harus punya sense of crisis, rasa prihatin. Saya usulkan agar mau dipangkas gaji direksi dan komisaris BUMN yang besar-besar tersebut. Sehingga ada empati ke masyarakat," jelas Darmadi.

Rasa prihatin tersebut bisa diwujudkan dengan kebijakan pemangkasan gaji direksi dan komisaris BUMN yang terbilang cukup tinggi. Pemangkasan ini bahkan sudah dilakukan di beberapa negara terdampak Covid-19. Hal itu dinilai penting di tengah kondisi masyarakat yang tengah susah menghadapi pandemik virus Covid-19.

"Contohnya BUMN milik Singapura, Singapore Airline yang melakukan potong gaji 25%, dan banyak contoh lainnya yang mestinya ditiru. Ini kok direksi dan komisaris BUMN kita enggak kelihatan sense of crisis-nya, asyik-asyik saja seolah enggak terjadi apa-apa di negara ini," sindirnya.

Lebih lanjut, Darmadi juga mempertanyakan sikap menteri BUMN, Erick Thohir yang tidak segarang saat urusi kasus-kasus yang melibatkan sejumlah direksi BUMN beberapa waktu lalu, seperti kasus Garuda dan Jiwasraya.

"Menteri dikenal speed-nya tinggi. Ini kok jadi speed-nya berkurang soal ini," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya