Berita

APD menjadi kebutuhan mutlak para petugas medis yang menangani langsung pasien corona/Net

Kesehatan

Enggan Jumlah Petugas Medis Yang Meninggal Terus Bertambah, IDI Jabar Desak Pemerintah Lebih Serius Sediakan APD

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 16:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Barat mengungkapkan kurang lebih sebanyak 30 tenaga medis di Indonesia telah gugur saat menjalankan tugas menangani pasien virus corona baru (Covid-19).

“Kurang lebih ada 30 tenaga medis dokter yang meninggal pada saat pandemik corona. Rinciannya 23 dokter, 8 dokter gigi, dan 9 paramedis atau perawat. Kita tidak ingin jumlah ini bertambah lagi,” terang Ketua IDI Jabar, Eka Mulyana, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (16/4).

Menurut Eka, penyebab utama banyaknya korban dari kalangan dokter maupun perawat adalah karena kekurangan alat pelindung diri (APD) saat menjalankan tugasnya.


Untuk itu, IDI meminta perhatian lebih serius dari semua pihak, khususnya pemerintah untuk bisa memenuhi kebutuhan APD bagi para tenaga medis.

“Kami khususnya organisasi profesi yang anggotanya dokter-dokter, meminta perhatian lagi khususnya untuk tenaga dokter maupun tenaga kesehatan yang di garis depan langsung menangani pasien covid di faskes atau rumah sakit di Kota/Kab Jabar, karena sampai saat ini kebutuhan APD masih sangat mendesak,” ucap Eka.

Sebab, kata dia, kekurangan APD bisa mengakibatkan semakin bertambah jumlah tenaga medis yang menjadi korban. Karena itu, APD menjadi kebutuhan mutlak bagi para petugas medis saat ini.

Lebih lanjut Eka mengatakan, IDI juga meminta pemerintah serius memberikan perlindungan kepada para tenaga medis yang merawat pasien covid-19. Baik perlindungan jiwa maupun raga mereka.

“Ada beberapa macam perlindungan. Pertama dari segi perlindungan fisik, dalam hal ini tentu APD harus terus dipenuhi jangan sampai kekurangan,” terangnya.

“Kedua, tentu saja perlindungan jiwa kalau perlu ya. Karena bagaimanapun juga dokter-dokter ini punya keluarga dan sebagainya, sehingga itu bisa membuat rasa aman dalam bertugas,” jelasnya.

Selain itu, IDI Jabar berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bisa sesegera mungkin memperluas PSBB di wilayah Jabar. Sebab, langkah tersebut dinilai efektif memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya