Berita

Mahasiswa Papua di Surabaya butuh bantuan/Istimewa

Nusantara

Bantuan Terputus Akibat Karantina Wilayah, Mahasiswa Papua Di Jatim Dilanda Krisis

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 10:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Karantina wilayah yang diterapkan di Provinsi Papua berimbas buruk terhadap kehidupan para mahasiswa asal daerah tersebut yang berada di Jawa Timur, khususnya Surabaya.

Kondisi mereka kini cukup memprihatinkan, bahkan kesulitan untuk membayar kontrakan.
“Situasi yang sedang dihadapi mahasiswa di Surabaya saat ini krisis ekonomi. Sebab Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Kota telah melakukan lockdown atau karantina wilayah sehingga bantuan ekonomi terputus,” ujar Ketua Badan Pengurus Koordinator Wilayah, Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Puncak Papua (BPKW IPMAP) Cabang Surabaya, Kelanus Kulua, Rabu (15/4).

Karena itu BPKW IPMAP pun menyatakan sikapnya. Mereka sangat berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Papua, terutama Bupati Willem Wandik dan jajarannya segera menanggapi dan memperhatikan nasib pelajar dan mahasiswa di perantauan.

Karena itu BPKW IPMAP pun menyatakan sikapnya. Mereka sangat berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Papua, terutama Bupati Willem Wandik dan jajarannya segera menanggapi dan memperhatikan nasib pelajar dan mahasiswa di perantauan.

“Kepada Pemerintah Daerah, Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta jajarannya di wilayah Provinsi Papua, kami berharap segera menanggapi persoalan yang sedang berlangsung saat ini. Karena persoalan ini bukan persoalan lokal dan nasional, tetapi juga internasional,” terang Kelanus, melalui keterangan tertulisnya.

“Persoalan yang sedang kami hadapi di Kota Surabaya saat ini adalah mengenai penyebaran Covid-19 dan tempat tinggal (kontrakan). Oleh sebab itu, kami berharap agar Pemda Kabupaten Puncak Papua dan jajarannya segera mengambil langkah alternatif untuk menindaklanjuti,” imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLPapua.

Kelanus menambahkan, akibat pandemik Covid-19, sejumlah mahasiswa di wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur mengalami nasib serupa. Karena itu, mereka berharap Pemerintah Papua segera melakukan tindakan yang tepat.

“Kami menyatakan sikap agar Bupati Kabupaten Puncak Papua memperhatikan nasib seluruh Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Puncak Papua yang sedang menempuh pendidikan di wilayah Indonesia Timur dan Barat saat ini. Saat ini yang kami butuhkan adalah bantuan dana untuk pemondokan atau kontrakan selama situasi Covid-19,” demikian Kelanus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya