Berita

Jemaah umrah Indonesia gagal berangkat/Net

Politik

Ratusan Ribu Jemaah Umrah Batal Berangkat, Pemerintah Harus Belajar Dari Kasus First Travel

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 08:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pandemik virus corona yang melanda dunia, berimbas terhadap para calon jemaah umrah asal Indonesia. Seiring penghentian sementara ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi, banyak paket perjalanan yang harus dibatalkan oleh agen-agen travel di Indonesia.

Tentu saja hal ini menimbulkan kerugian kepada para calon jemaah asal Indonesia. Terlebih belum ada jaminan mereka akan bisa menerima kembali uang yang sudah disetorkan atas pembatalan perjalanan mereka.

“Kami kuatir adanya gagal bayar terhadap jemaah dan konsumen travel, terkait kondisi ekonomi nasional, atau bahkan fraud,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, saat rapat dengar pendapat umum antara Komisi X dengan pelaku pariwisata nasional secara virtual, Rabu (15/4).


Berdasarkan data Asosiasi Agen Tur & Travel Indonesia (Asita), diketahui hingga pertengahan Maret 2020, ada 412 ribu jemaah umrah yang gagal berangkat. Itu merupakan data survei terhadap 1.015 biro perjalanan wisata dengan izin PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadan Umrah).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini pun menyoroti besaran biaya paket perjalanan yang sudah dikeluarkan konsumen, rata-rata sebesar 1.600 dolar AS per orang.  

“Maka secara kalkulasi, ada 659,2 juta dolar AS uang jamaah atau konsumen yang mesti dikembalikan,” ucap Fikri. “Dengan kurs dolar Rp 15 ribu saja, angkanya fantastis. Bisa mencapai Rp 9,88 triliun.”

Karena itu, kalau terjadi pembatalan perjalanan secara massal tentu akan mengganggu stabilitas keuangan para pengusaha travel. Apalagi konsumen bakal cenderung membatalkan rencana perjalanan ketimbang menunda, karena kondisi sekarang yang serbatidak pasti.

Secara khusus, wakil rakyat asal Tegal, Jawa Tengah, ini mendesak pemerintah untuk mengantisipasi agar kasus pembatalan perjalanan umrah ini tidak berlarut.   
“Kita harus belajar dari kasus seperti First Travel, Abu Tour, dan lain-lain yang gagal bayar atas pembatalan umrah sebelumnya,” tegas Fikri.

Terkait masalah perlindungan jemaah umrah tersebut hasil RDPU Komisi X dengan pelaku usaha wisata hari ini memberikan catatan bahwa permasalahan-permasalahan yang timbul di antaranya terkait tiket pesawat dll, perlu didiskusikan bersama Pemerintah untuk dicarikan jalan keluar/ solusi tersendiri.

Selain itu, dalam catatan kesimpulan rapat yang disetujui pimpinan komisi, diusulkan mengenai solusi terhadap dampak lanjutan sektor pariwisata dan para pelakunya akibat pendemik Covid-19.

“Komisi X perlu membahas pemotongan anggaran di Kemenparekraf yang Rp 1 triliun lebih oleh Perpres 54/2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN 2020. Terutama alokasinya harus tepat sasaran bagi para pelaku sektor wisata,” demikian Fikri Faqih.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya