Berita

Didi Irawadi Syamsuddin/Net

Politik

Didi Irawadi: Satgas Yang Mengatasnamakan DPR Bertentangan Dengan Etika Dan Aturan Hukum

RABU, 15 APRIL 2020 | 11:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Satuan tugas lawan Covid-19 yang diprakarsai oleh Ketua DPR Puan Maharani dan dikoordinir oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menuai polemik.

Pasalnya, satgas tersebut bukanlah atas dasar institusi, melainkan perorangan di parlemen.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menyampaikan agar satgas tersebut tidak menyematkan kata "DPR" lantaran pembentukannya bukan atas dasar institusi, melainkan sejumlah anggota fraksi.

Dia menambahkan dalam satgas tersebut terdapat fungsi pengawasan Covid-19 sebagai pendamping pemerintah. Menurutnya hal itu melanggar hukum dan etika dewan.

"Saya dengar satgas ini akan melakukan fungsi pengawasan Covid-19 dan bisa mengajukan penggalangan dana baik dengan sesama anggota, jaringan, dan pengusaha," ujar Didi Irawadi lewat keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/4).

"Jika tetap diteruskan melakuan kegiatan-kegiatan, apalagi kemudian melakukan fungsi penggalangan dana dengan 'atas nama DPR RI' maka hal ini bertentangan dengan etika dan aturan hukum," ucapnya menambahkan.

Didi Irawadi mendesak pihak Kesekjenan DPR untuk tidak memfasilitasi satgas tersebut, jika tidak ingin terkena imbas maladministrasi di parlemen.

"Kesetjenan DPR sama sekali tidak boleh memberikan fasilitas untuk kegiatan-kegiatan satgas ini. Maka akan jadi pelanggaran administrasi dan hukum jika dilakukan," sebut dia mengingatkan.

Hal itu bukan karena pihak Demokrat tidak dilibatkan, tetapi ada aturan dan etika yang berlaku di parlemen. Selain Demokrat, Fraksi PKS juga tidak terlibat dalam satgas tersebut.

"Sekali lagi alat atau semua bentuk satuan tugas yang ada tanpa dibicarakan, dirapatkan dan diputuskan secara resmi oleh seluruh fraksi yang ada, maka itu adalah bukan organ resmi DPR," tandas Didi Irawadi menurutp komentarnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya