Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Fokus Tangani Corona, Ternyata Kasus DBD Di Jabar Sudah Lebih Dari 6 Ribu

SELASA, 14 APRIL 2020 | 15:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus bisa membagi fokus dalam menyelamatkan jiwa masyarakatnya. Sebab, selain fokus menangani pandemik Covid-19, kasus demam berdarah dengue (DBD) juga butuh perhatian besar.

Hingga awal April 2020, kasus DBD di wilayah Jabar sudah dialami lebih dari 6 ribu orang. Dan telah mengakibatkan 33 orang meninggal dunia.

Hal tersebut terjadi karena sistem penanganan DBD berada dalam satu kesatuan akibat keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM).


Demikian keterangan yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani, Selasa (14/4).

“Total penderita DBD hingga bulan April 2020 sebanyak 6.259 kasus di seluruh Jawa Barat. Catatan detailnya, Januari 1.965 kasus, Februari 2.080 kasus, Maret 1.875 kasus, dan April minggu pertama 339 kasus,” papar Berli, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Berli menerangkan, ada 33 total kasus kematian akibat DBD yang terjadi selama Januari hingga Maret 2020. Rinciannya, 20 kasus kematian pada Januari, 12 kasus di Februari, dan 1 kasus pada bulan Maret.

Pihaknya mengaku menyayangkan angka kematian akibat DBD telah mencapai puluhan kasus. Untuk itu, Berli meminta langkah proaktif dari masyarakat dalam membantu pencegahan DBD dengan menjaga kebersihan lingkungannya.

“Momen pembatasan sosial yang mengharuskan masyarakat diam di rumah bisa dimanfaatkan dengan memaksimalkan menjaga lingkungan. Kalau ada anggota keluarga yang demam, harus diwaspadai DBD selain Covid-19,” ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat meminta warga memberantas sarang nyamuk untuk mengantisipasi peningkatan DBD. Dirinya berharap kewaspadaan terhadap DBD jangan tertutup dengan pandemik Covid-19.

“Berita ini (DBD) kalah (dengan Covid-19) padahal fatality-nya (DBD) lebih tinggi (daripada Covid-19, red),” ujar Emil beberapa waktu lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya