Berita

Bantuan dari KKP/Net

Politik

Peduli Covid-19, KKP Bagi Paket Olahan Ikan Ke Pengemudi Taksi Dan Ojol

SELASA, 14 APRIL 2020 | 14:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali meluncurkan program “Gemarikan Peduli Bencana Covid-19”.  Gemarikan merupakan kependekan dari gerakan makan ikan.

Program yang dilaksanakan Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) tersebut menyasar warga terdampak Covid-19 seperti pengemudi ojek online dan taksi di wilayah Jabodetabek.

"Ini wujud kepedulian Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada para pekerja harian, khususnya pengemudi ojek online dan taksi yang masih terus bertugas untuk memenuhi kebutuhan keluarga di tengah bencana Covid-19," kata Dirjen PDSPKP, Nilanto Perbowo, di Jakarta, Selasa (14/4).


Nilanto memaparkan, bantuan Gemarikan tahap satu telah diserahkan kepada tenaga medis di 10 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta pada awal April lalu. Sementara untuk tahap lanjutan, dilaksanakan selama 3 hari, sejak 9 April hingga hari ini di 19 titik di Jabodetabek.

"Ada 1.800 paket bantuan yang berisi produk olahan ikan," sambungnya.

Lokasi penyerahan bantuan antara lain di kantor atau shelter Gojek di Kemang Timur, Petojo, Sumarecon Bekasi, Jalan Batu Gambir, Depok, Cilebut, Bogor, dan Tangerang, serta kantor Grab Thamrin.

Selain itu, diserahkan pula di pool taksi Blue Bird di Kemayoran, Kelapa Gading, Marga Mulya Bekasi, Bogor, Depok, dan Ciputat. Kemudian pool taksi Express di Bintaro, Depok dan pool taksi Gamya di Kedoya, dan Condet.

Total bantuan produk olahan ikan yang dikucurkan sebanyak 11.800 unit senilai Rp 266 juta. Produk tersebut berasal dari UMKM Pengolahan Hasil Perikanan di wilayah Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Banjarnegara.

Adapun olahan ikan dalam bantuan ini terdiri dari 1.370 bungkus abon ikan, 1.130 bungkus ikan/udang crispy, 500 bungkus teri crispy, dan 800 bungkus keripik nila, abon cumi, stik tulang ikan, abon nila.

Selanjutnya 1.500 bungkus kerupuk ikan, 1.500 bungkus sereal ikan, serta 5.000 ikan kaleng.

"Program ini sekaligus menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu menyerap produk perikanan UMKM yang sedang mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya saat pandemi Covid-19," tuturnya.

Karenanya, dia berharap pemerintah daerah menyambut ajakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo agar program serupa dilakukan di sejumlah daerah.

"Bantuan produk olahan ikan ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi penerima dan bagi UMKM yang diserap produknya," pungkas Nilanto. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya