Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi: Realokasi Anggaran Jangan Lari Dari Kesehatan, Pengaman Sosial, Dan Stimulus Ekonomi

SELASA, 14 APRIL 2020 | 11:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

RMOL. Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan jajaran kementerian atau lembaga, serta seluruh perangkat daerah, untuk menyisir kembali APBN dan atau APBD yang bisa direalokasi maupun di-refocusing untuk penanganan Covid-19.

Penekanan itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan secara virtual, di Istana Bogor, Selasa (14/4).

"Terkait refocusing dan realokasi anggaran APBN 2020, saya ingin menekankan sekali lagi agar seluruh kementerian, seluruh lembaga, dan seluruh pemerintah daerah menyisir ulang kembali APBN dan APBD nya," imbau Jokowi.

Lebih teknis, mantan Walikota Solo ini meminta agar realokasi dan refocusing anggaran diambil dari anggaran belanja yang tidak prioritas. Dengan kata lain, Jokowi memerintahkan agar seluruh pihak merealokasikan anggarannya untuk masyarakat.

"Sekali lagi, pangkas belanja-belanja yang tidak prioritas. Potong rencana belanja yang tidak mendesak. Perjalanan dinas, rapat-rapat, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat," dia mengungkapkan.

Lebih lanjut, Jokowi meminta secara tegas kepada seluruh jajaran kabinet dan juga kepala daerah, agar menjalani tugasnya sejalan dengan instruksi kepala megara. Sebab, katanya, wabah Covid-19 mesti ditangani secara bersama-sama.

"Fokus semuanya. Fokuskan semua kekuatan kita kepada upaya penanganan Covid-19. Baik itu di bidang kesehatan maupun penanganan dampak sosial ekonominya," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Sudah berkali-kali saya sampaikan jangan sampai lari dari tiga prioritas yang saya sampaikan. Kesehatan, yaitu Covid-19. Yang kedua jaring pengaman sosial, yang ketiga stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha," demikian Joko Widodo. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya