Berita

Bantuan masker dari eks napiter diserahkan kepada Pemprov Jawa Tengah/RMOLJateng

Nusantara

Peduli Kesulitan Warga Di Tengah Pandemik Covid-19, Eks Napiter Sumbang 1.350 Masker Produksi Sendiri

SENIN, 13 APRIL 2020 | 14:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan 1.350 masker dari eks narapidana terorisme (napiter).

Ribuan masker untuk masyarakat Jawa Tengah tersebut merupakan hasil produksi dari para eks napiter yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam.

Yayasan Gema Salam sendiri merupakan wadah bagi mantan napiter di Jawa Tengah yang didukung oleh Bapas Surakarta dan Yayasan Prasasti Perdamaian.

Perwakilan Yayasan Gema Salam, Joko Tri Harmanto alias Jack Harun, mengatakan bantuan berupa 1.350 masker kain tersebut merupakan bentuk inisiatif Yayasan Gema Salam terkait wabah Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

"Ini bentuk kepedulian kami kepada pemerintah dan masyarakat Jawa Tengah di tengah wabah Corona. Kami ingin membantu meskipun dalam bentuk yang kecil. Harapannya ini bisa membantu masyarakat agar tetap menaati peraturan pemerintah untuk mengenakan masker," kata dia, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (13/4).

Harun menjelaskan, 1.350 masker itu terdiri atas 1.000 masker dari kain kaos dan 350 dari kain batik. Ribuan masker tersebut dibuat sendiri oleh kawan-kawan di Yayasan Gema Salam.

"Ini jahit sendiri, untuk yang menjahit ada dua orang, yang lain bantu kaos dan alat lainnya. Bahan kami ambil dari sisa jahitan kaos dan baju batik untuk kemudian kami jahit menjadi masker. Jumlah 1.000 masker itu satu pekan, sehari bisa 100 masker," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun berterima kasih atas bantuan yang diberikan tersebut. Gerakan masker itu ternyata tidak berhenti tetapi masuk dan mengusik pikiran orang-orang untuk selalu menjaga dan menyehatkan.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh kawan-kawan di Yayasan Gema Salam sangat luar biasa. Di tengah masyarakat harus menjaga diri dan sehat, serta kekurangan peralatan sederhana seperti masker maka kontribusi Yayasan Gema Salam ini sangat terasa manfaatnya.

"Saya tidak pernah menghitung jumlahnya, satu pun kalau itu diberikan dengan ikhlas dan ingin disumbangkan untuk kemanusiaan, buat saya itu seperti sejuta masker yang diberikan bahkan lebih. Terpenting adalah ketulusan hati, niat yang baik, dan ini bagian dari sakitnya bangsa, sakitnya negara, deritanya rakyat, kita semua menanggung bersama," katanya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya