Berita

Pembatasan gerak di Suifenhe/Reuters

Dunia

Ancaman Gelombang Infeksi Baru Makin Nyata, Akankah Kota Suifenhe Jadi Wuhan Kedua?

SENIN, 13 APRIL 2020 | 13:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah dianggap berhasil menghentikan penyebaran Covid-19 secara lokal, saat ini China tengah menghadapi ancaman gelombang kedua infeksi virus corona baru atau SARS-CoV-2.

Ancaman tersebut terlihat dari banyaknya jumlah kasus baru yang lebih dari 90 persen melibatkan orang yang datang dari luar negeri atau kasus impor. Di mana selama 6 pekan, kasus harian baru di China melonjak ke level tertingginya.

Misalnya pada Minggu (12/4), sebanyak 108 kasus baru dilaporkan muncul di China. Angka tersebut naik dari 99 kasus di hari sebelumnya. Angka tersebut juga menjadi kasus harian tertinggi China sejak 5 Maret.

Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 98 merupakan kasus impor. Setengahnya melibatkan warga negara China yang kembali dari Rusia melalui penyebrangan perbatasan di Provinsi Heilongjiang.

Rute darat merupakan satu-satunya yang tersedia bagi warga China yang ingin pulang dari Rusia. Pasalnya, pemerintah Rusia sendiri telah menghentikan jalur penerbangan, kecuali untuk orang-orang yang mengungsi.

Untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut, pemerintah pun mulai menutup kota perbatasa, Suifenhe yang berada di Provinsi Heilongjiang.

"Kota kecil kami di sini, kami pikir itu adalah tempat paling aman," kata seorang penduduk Suifenhe, yang hanya memberikan nama keluarganya, Zhu.

"Beberapa warga Tionghoa ingin kembali, tetapi tidak terlalu masuk akal, untuk apa kamu datang ke sini?" lanjutnya seperti dimuat Reuters, Senin (13/4).

Pada Minggu malam, jalan-jalan di Kota Suifenhe hampir kosong karena pembatasan pergerakan dan larangan pertemuan sudah diumumkan pada pekan lalu. Itu adalah langkah yang sama yang dilakukan pemerintah terhadap Kota Wuhan pada 23 Januari lalu.

Selain Suifenhe, kota-kota di dekat perbatasan Rusia juga diawasi dengan ketat dengan pemberlakuan karantina yang lebih ketat juga.

Khusus untuk Suifenhe dan Harbin sendiri sudah memberlakukan karantina 28 hari dan pengetesan untuk semua orang yang datang dari luar negeri.

Penduduk di Suifenhe mengatakan banyak orang telah meninggalkan kota karena takut akan penularan, tetapi yang lainnya juga percaya akan langkah dari pihak berwenang.

"Saya tidak perlu khawatir. Jika ada transmisi lokal, saya akan melakukannya, tetapi tidak ada satu pun. Mereka semua dari perbatasan, tetapi mereka semua telah dikirim ke karantina," kata warga Suifenhe lainnya, Zhao Wei kepada Reuters.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya