Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Catat! Ini Bantuan Sosial Yang Baru Dari Pemerintah Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

JUMAT, 10 APRIL 2020 | 18:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah telah memutuskan beberapa kebijakan bantuan sosial (bansos) yang baru untuk menghadapi pandemi Covid-19 di tanah air.

Hal itu sebagaimana disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo seperti dilansir Sekertaris Kabinet (Setkab), Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/4).

Sedikitnya, ada enam keputusan bantuan sosial yang totalnya jika dijumlahkan mencapai Rp 57,66 triliun rupiah.

Pertama, bantuan khusus sembako dari pemerintah pusat untuk masyarakat di DKI Jakarta. Dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 12 juta kepala keluarga, dengan besaran Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan.

"Anggaran yang dialokasikan Rp 2,2 triliun," ujar Jokowi.

Kedua, sambungnya, bantuan sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK, sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Dengan total anggaran Rp 1 triliun.

Ketiga, bantuan sosial tunai untuk masyarakat di luar Jabodetabek, diberikan kepada 9 juta KK yang tidak menerima Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), maupun Bansos Sembako, sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan.

Total anggaran yang disiapkan adalah Rp 16,2 triliun.

Kemudian, dana desa segera dialokasikan untuk bantuan sosial di desa, diberikan kepada kurang lebih 10 juta keluarga, dengan besaran Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Total anggaran yang disiapkan adalah Rp 21 triliun.

Selanjutnya, penguatan program padat karya tunai di kementerian-kementerian. Ada Kemendes dengan Program Padat Karya Tunai Desa, targetnya 59 ribu tenaga kerja.

Kemen PUPR dengan Program Padat Karya Tunai, targetnya 530 ribu tenaga kerja, dengan total nilai kurang lebih Rp 10,2 triliun. Lainnya ada di Kementan, Kemen KKP, serta Kemenhub. Total anggarannya yakni Rp 16,9 triliun.

Terakhir, program keselamatan oleh Polri, semacam program kartu prakerja, yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan.

Targetnya 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus, truk, dan kernet, akan diberikan insentif Rp600.000 per bulan selama 3 bulan.

"Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 360 miliar," demikian Jokowi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya