Berita

Makanan Ini Tak Ada Yang Meyentuhnya

Dunia

Miris, Makanan Untuk Mahasiswa Malaysia Yang Disediakan Pemerintah Banyak Yang Terbuang

JUMAT, 10 APRIL 2020 | 13:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah menetapkan pemberlakuan pembatasan pergerakan atau Movement Control Order (MCO) sebagai upaya penanganan pencegahan penularan wabah virus corona. MCO ini telah berlangsung sepekan dan akan berakhir pada 14 April mendatang.

Seluruh kegiatan sekolah, pekerjaan, kegiatan ibadah dihentikan untuk sementara waktu. Begitu juga toko-toko dan tempat hiburan.

Masyarakat diminta berdiam diri di rumah dan hindari pergerakan ke luar.

Salah satu yang dilakukan pemerintah terkait peraturan MCO adalah membagikan makanan gratis kepada para mahasiswa.

Melansir World of Buzz, Jumat (10/4), makanan gratis itu dibagikan ke setiap asrama mahasiswa di mana mereka terpaksa harus berdiam diri dan tidak bisa pulang ke rumah masing-masing.

Sayangnya, bantuan dari pemerintah Malaysia tidak dimanfaatkan. Makanan yang disediakan oleh pemerintah Malaysia tersebut ternyata banyak terbuang.

Beragam jenis makanan siap saji, lengkap dengan pusing dan buah, terbuang sia-sia.

Aksi buang-buang makanan ini viral usai diunggah oleh seorang pengguna Facebook.

"Jika Anda bukan orang yang membutuhkan makanan ini, harap beri tahu yang bertanggung jawab agar menghapus nama Anda dari penerima bantuan ini. Makanan ini untuk dimakan orang," tulis netizen itu.

Dalam unggahannya, nampak berkantong-kantong plastik, bukan lima atau delapan, tetapi puluhan, sia-sia tergeletak diabaikan.

Ada pula terlihat banyak puding dalam wadah kotak yang juga banyak tak tersentuh dan beberapa kaleng dan biskuit kemasan yang tak termakan.

Pemerintah berusaha agar para mahasiswa tidak kesusahan selama menjalani masa MCO setiap harinya dengan menyiapkan kebutuhan makanan.

Sikap itu mengundang rasa prihatin netizen. Banyak yang menyayangkan terbuangnya makanan-makanan itu.

Selama masa MCO, pemerintah Malaysia resmi mengeluarkan stimulus untuk menangani dampak negatif Corona atau Covid-19.

Paket stimulus yang dinamakan Paket Prihatin ini merupakan stimulus kedua dari negeri Jiran tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya