Berita

Seorang wanita mengenakan masker berlambang bendera Taiwan/Net

Dunia

Perselisihan Taiwan Dan WHO Makin Panas, China Ikut-ikutan Ambil Bagian

JUMAT, 10 APRIL 2020 | 08:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China menuding Taiwan telah menyerang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menyebarkan komentar rasis di internet. Menjadikan perselisihan antara Taipei, Beijing, dan WHO kian memanas.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Gebreyesus mengatakan Taiwan melakukan serangan rasial terhadap dirinya di tengah pandemik.

Tak ayal hal tersebut membuat Taiwan geram. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou kemudian menuntut permintaan maaf Tedros yang telah membuat tudingan omong kosong.

"Kami tidak pernah mendorong publik untuk melancarkan serangan pribadi terhadapnya atau membuat komentar diskriminatif rasial," ujar Ou.

Namun, tidak sampai di situ, China kemudian ikut ambil bagian. China yang merasa Taiwan adalah bagian dari "one country, two systems" nya menuding pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen telah menyerang WHO.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis malam (9/4), Kantor China untuk urusan Taiwan menyalahkan otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa.

"Otoritas DPP secara tidak sengaja menggunakan virus untuk mencari kemerdekaan, menyerang WHO dan orang-orang yang bertanggung jawab secara keji, berkomplot dengan tentara internet hijau untuk menyebarkan komentar rasis secara ceroboh," kata kantor tersebut.

"Kami sangat mengutuk ini," lanjutnya seperti dimuat Reuters.

Pernyataan "hijau" sendiri merujuk pada warna partai DPP. Di mana China percaya DPP masih berusaha untuk memerdekakan Taiwan. Meski, Tsai mengatakan mereka telah menjadi negara merdeka dengan nama Republik China.

Sementara itu, Dewan Taiwan Urusan China Daratan mengatakan China harus berhenti menggunakan WHO untuk menekan Taiwan.

"Kami tidak takut akan ancaman," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya