Berita

Mardani Ali Sera/Net

Politik

Setuju Dengan SBY, PKS: Pemerintah Harus Tunduk Pada Konstitusi!

KAMIS, 09 APRIL 2020 | 16:02 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik saran Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono tentang Perppu 1/2020 tentang keuangan negara dan sistem stabilitas keuangan negara.

SBY, mengingatkan bagaimana penggunaan APBN Perubahan justru akan lebih cepat dan efisien ketimbang harus mengeluarkan Perppu.

"Setuju dengan Pak SBY, semua peraturan pemerintah harus tunduk dengan ketentuan yang ada dalam konstitusi kita," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/4).

Menurut Mardani, pemerintah sedianya terbuka dengan saran dari SBY yang notabenenya pernah dua periode menjadi kepala negara.

Terlebih, pada zaman SBY pernah terjadi wabah flu burung tak ubahnya sekarang Indonesia terserang virus corona atau Covid-19. Namun, tetap mengindahkan aturan dan konstitusi dalam beberapa kebijakan yang dikeluarkan.

"Pak SBY sebagai mantan presiden selama 10 tahun tentu tahu mana koridor yang dibolehkan dan sesuai dengan konstitusi. Pembahasan Perppu 1/2020 memang kontrovers," pungkasnya.

Diketahui, SBY melalui tulisannya sempat menyinggung masalah Perppu 1/2020 yang dikeluarkan pemerintah.

Menurut SBY, pemerintah tidak perlu mengeluarkan Perppu yang justru memperlambat proses penanganan wabah virus corona di tanah air. Sebab, ketika Perppu dikeluarkan mesti harus meminta persetujuan DPR RI hingga rawan penyalahgunaan wewenang.

"Aturan itu cukup dengan peraturan presiden, dan tidak harus dengan undang-undang. Menurut hikmat saya, undang-undang tidak boleh bertentangan dengan konstitusi, atau menggugurkan aturan konstitusi. Kecuali, kalau ada sistem dan aturan baru dalam ketatanegaraan kita yang saya tidak mengikutinya. I am no longer in the loop"," kata SBY dalam tulisannya.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya