Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Sejak Awal, Jurus Jokowi Memang Seperti Mempersilakan Covid-19 Masuk

KAMIS, 09 APRIL 2020 | 07:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kebijakan awal yang diambil Presiden Joko Widodo dalam merespons pandemik corona virus disease 2019 (Covid-19) memang salah kaprah. Jurus itu justru terbukti mengundang masuk virus ke Indonesia.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta (Unas), Saiful Anam mengatakan, sejak awal Presiden Joko Widodo telah salah ambil jurus kebijakan dalam menghadapi Covid-19.

Jurus yang dimaksud adalah membuka selebar-lebarnya pariwisata dari mancanegara di saat negara-negara lain sudah mulai menutup diri akibat Covid-19.

"Itulah dari awal sudah salah urus, mestinya berhati-hati agar jangan sampai Covid-19 masuk ke Indonesia. Ini malah memberikan tarif diskon tarif pesawat dan hotel," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/4).

Sementara di satu sisi, Jokowi dan jajarannya seolah menyepelekan keganasan Covid-19. Bahkan disebut virus mematikan asal Wuhan, China itu tidak mampu bertahan di Indonesia yang beriklim tropis.

"Kalau sudah seperti sekarang apa tidak kapok? Lalu jurusnya utang lagi utang lagi. Kalau hanya solusinya utang sebaiknya tidak usah jadi presiden. Semua orang bisa jadi presiden kalau solusinya utang," tegas Saiful Anam.

"Dari awal santai-santai saja, setelah terjadi seperti sekarang malah pilihannya utang, yang jadi korban dua kali jelas rakyat Indonesia, korban Covid-19 plus korban utang," sambung Saiful.

Padahal, kata Saiful, rakyat Indonesia tidak akan nyaman jika mendapatkan bantuan dari hasil utang yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Menurut saya sudahlah batalkan semua proyek-proyek strategis, saatnya alihkan ke kepentingan rakyat yang lebih besar. Hilangkan bayang-bayang proyek besar, untuk apa proyek berjalan tapi rakyatnya mati karena wabah penyakit," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya