Berita

Tim Medis di Wuhan Klaim Wabah Telah Berakhir Di Negara Itu/Net

Dunia

Dituduh China Sentris Oleh Trump, Ini Jawaban WHO

KAMIS, 09 APRIL 2020 | 06:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini adalah fase akut wabah virus corona. Bukan saat yang tepat untuk memotong pendanaan.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memotong dana bantuan untuk WHO sebab dinilai lembaga itu terasa sangat China-sentris.

AS adalah donor utama bagi badan yang bermarkas di Jenewa itu, yang menurut Trump mengeluarkan nasihat buruk selama wabah Covid-19.

Kontribusi AS ke WHO pada 2019 adalah lebih dari USD 400 juta, sedangkan China hanya menyumbang USD 44 juta.

WHO juga membantah tuduhan Trump bahwa mereka China sentris.

"Kami masih dalam fase akut pandemi, sehingga sekarang bukan saatnya untuk mengurangi pendanaan," kata Hans Kluge, Direktur Regional WHO untuk Eropa.

Ia memberikan pengarahan singkat sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang pernyataan Trump.

Penasihat Senior Direktur Jenderal WHO, Dr Bruce Aylward, mengatakan hubungan badan PBB itu dengan China adalah soal pekerjaan bagaimana Beijing mengatasi wabah Covid-19.

Saat wabah Covid-19 merebak di Wuhan, lembaganya perlu bekerja sama dengan otoritas China untuk memahami penyebaran virus tersebut
 
"Sangatlah penting pada bagian awal wabah ini untuk memiliki akses penuh ke segala hal, dan bekerja dengan China untuk memahami hal ini. Inilah yang kami lakukan dengan setiap negara yang terpukul keras seperti Spanyol dan tidak ada hubungannya dengan China secara khusus," ucap Aylward melansir Reuters pada Rabu (8/4).

Aylward membela rekomendasi WHO untuk menjaga perbatasan tetap terbuka, dengan mengatakan bahwa China telah bekerja sangat keras untuk mengidentifikasi dan mendeteksi kasus-kasus awal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya