Berita

Menteri Agama Fachrul Razi/Net

Nusantara

Skenario Kemenag Jika Penyelenggaraan Haji Tahun 2020 Ditiadakan

RABU, 08 APRIL 2020 | 17:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait peniadaan ibadah haji 2020. Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan skenario jika pemerintah Arab Saudi memutuskan meniadakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Demikian disampaikan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR RI melalui telekonferensi, Rabu (8/4).

"Kemenag telah menyiapkan 2 skenario sebagai upaya mitigasi," ujar Fachrul Razi.

Fachrul Razi mengatakan, skenario ini menyesuaikan kondisi negara Arab Saudi yang belum memungkinkan membuka penyelenggaraan ibadah haji seperti tahun sebelumnya. Sebab, Pemerintah Arab Saudi masih menutup pintu bagi jemaah haji dari semua negara, termasuk Indonesia.

"Skenario disiapkan dalam tiap tahap pelaksanaan haji. Mulai dari berangkat hingga pulang ke tanah air. Diupayakan dengan meminimalisasi sistem dampak Covid-19 hingga ke titik nol," tegasnya.

"Kementerian Agama tidak cukup waktu mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji akibat cepatnya perubahan kebijakan pemerintah Arab Saudi, atau Pemerintah Indonesia mengambil keputusan untuk tidak mengirimkan jemaah haji karena alasan keselamatan atau keamanan," sambungnya.

Selanjutnya, kata Fachrul Razi, Kemenag akan membatasi kuota untuk para calon jemaah haji tahun 2020.

"Skenario ini mengasumsikan haji tetap diselanggarakan tapi dengan pembatasan kuota akibat situasi di Arab Saudi yang masih berisiko atau jemaah berisiko sekalipun berjalan," kata Fachrul Razi.

Dia mengurai, kuota diperkirakan dikurangi hinga 50 persen. Hal ini menjadi pertimbangan ketersediaan ruangan yang cukup untuk physical distancing. Skenario ini, lanjut Fachrul Razi, memaksa adanya seleksi mendalam terhadap jemaah dan petugas haji yang berangkat tahun ini.

"Skenario ini menitikberatkan pada prioritas untuk menyesuaikan dengan term of conditions pemerintah RI dan Arab saudi," kata Fachrul Razi.

"Lalu bila haji ditunda, dengan asumsi Arab Saudi belum memungkinkan untuk membuka penyelenggaraan haji seperti tahun sebelumnya. Pemerintah RI memilih tidak mengirimkan jemaah haji karena alasan keselamatan atau keamanan," imbuhnya menegaskan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya