Berita

Kondisi Afganistan saat penguncian/Net

Dunia

Pastikan Warga Tak Meninggalkan Rumah, Afganistan Kerahkan Ribuan Personel Polisi

RABU, 08 APRIL 2020 | 15:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Afganistan mulai menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat seiring dengan melonjaknya jumlah kasus infeksi virus corona baru di sana.

Dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri pada Rabu (8/4), hanya pegawai pemerintahan dan sejumlah pekerja yang terkait dengan layanan penting seperti kesehatan, makanan, telekomunikasi, dan media yang diizinkan untuk meninggalkan rumah.

Sementara yang lainnya, diharuskan untuk tinggal di dalam rumah, menghindari pertemuan publik, dan pergerakan yang tidak penting lainnya.

Untuk menerapkan langkah baru tersebut, pemerintah mengerahkan ribuan personel polisi untuk berpatroli dan menghukum siapa saja yang melanggar.

"Ratusan personel polisi yang sedang berpatroli akan memberlakukan kuncian dan siapa pun yang melanggarnya akan ditahan," kata kementerian itu seperti dikutip AA.

Dikatakan oleh Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat, Fada Mohammad Peykan pada Selasa (7/4), kasus positif corona di Afganistan meningkat menjadi 423 kasus. Sementara itu, 14 orang meninggal dunia dan 20 orang telah dinyatakan pulih.

Menurut Peykan, sebanyak 91 kasus merupakan mereka yang telah bepergian ke negara-negara terdampak Covid-19.

Hingga saat ini, Kabul menjadi daerah dengan kasus corona paling banyak setelah Provinsi Herat yang berbatasan dengan Iran.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya