Berita

Korea Selatan/Net

Dunia

Lacak Orang Wajib Karantina Mandiri, Korsel Akan Gunakan Gelang Elektronik Yang Terhubung Ke Ponsel

RABU, 08 APRIL 2020 | 11:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan kembali membuat gebrakan baru dalam hal penanganan wabah virus corona agar tidak menyebar lebih luas.

Salah satunya adalah dengan memperkenalkan gelang elektronik yang terhubung ke ponsel yang dapat memungkinkan pihak berwenang melacak pergerakan orang yang wajib karantina mandiri.

"Karantina mandiri sangat penting untuk menghentikan penyebaran virus corona. Sebagian besar orang mematuhi, tetapi beberapa telah melanggar aturan dan meninggalkan rumah mereka," ujar pejabat senior Kementerian Kesehatan, Yoon Tae Ho dalam pertemuan harian di Sejong, Korea Selatan, Selasa (7/4).

"Gelang penanda adalah salah satu dari banyak metode yang ingin diperkenalkan pemerintah untuk menjaga orang-orang wajib karantina mandiri untuk tetap di rumah mereka sampai periode isolasi berakhir," lanjutnya seperti dimuat Sputnik.

Saat ini, pemerintah Korea Selatan sendiri melacak orang wajib karantina melalui fungsi GPS ponsel. Di mana masih bisa diakali dengan hanya peninggalkan ponsel mereka di rumah.

"Pada dasarnya, gelang akan terhubung ke ponsel melalui Bluetooth, dan ketika jarak antara telepon dan gelang terlalu jauh, akan bunyi alarm," ujar seorang pejabat pemerintahan yang enggan disebutkan namanya.

Menurut Korea Times, sejak 7 April, sebanyak 75 orang telah melanggar karantina mandiri yang sangat membahayakan.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengungkapkan, saat ini masih ada 46.566 orang yang berada dalam wajib karantina mandiri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya