Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Kesal Karena China-Sentris, Trump Ancam Potong Pendanaan Untuk WHO

RABU, 08 APRIL 2020 | 10:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlalu condong ke China selama pandemi virus corona.

Dugaan tu membuat Trump kesal dan mengancam akan memotong dana AS untuk WHO.

Di depan media, Trump mengatakan akan ada memotong dana untuk WHO. Sebagai pemegang kendali pendanaan, Trump meyakini tindakannya memotong pendanaan itu sudah tepat.

Selama ini AS adalah sumber pendanaan terbesar bagi Badan PBB itu.

“Kami akan menahan uang yang dihabiskan untuk WHO,” kata Trump dalam konferensi persnya, mengutip AFP, Rabu (8/4).

Beberapa pejabat yakin Trump sedang emosional, sebab beberapa menit kemudian, Trump, dalam konferensi itu mengatakan secara diplomatis bahwa niat itu baru kemungkinan.  

“Saya tidak mengatakan saya akan melakukannya. (Tapi) kami akan melihat kemungkinan untuk mengakhiri pendanaan,” ujarnya.

Trump yang 'cemburu' mengkritik WHO lewat media sosial, kemarin.  Dia menuduh lembaga itu terlalu fokus kepada China dan mengeluarkan nasihat yang keliru selama wabah virus corona.

"WHO benar-benar gagal," ungkap Trump lewat unggahan di Twitter, Selasa (7/4).

"Untuk beberapa alasan, (meskipun) sebagian besar didanai oleh AS, WHO sangat China-sentris. Kami akan memperhatikan isu ini. Untungnya saya menolak saran mereka membuka perbatasan kami ke China sejak awal. Mengapa mereka memberi kami rekomendasi yang keliru seperti itu?" keluh Trump.

Hingga saat ini, China terus-terusan menghadapi kritik sejumlah kalangan di AS, terutama dari Partai Republik. Cara China menghadapi wabah virus corona menjadi kritikan tajam.

Dan, lagi-lagi, Trump selalu mengatakan keraguannya atas keakuratan statistik China terkait jumlah kasus infeksi dan kematian akibat corona.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya