Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Cemas Dan Stres Hadapi Pandemik Corona? Ini Solusi Dari Psikolog

RABU, 08 APRIL 2020 | 09:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam situasi seperti saat ini, tidak sedikit masyarakat yang mulai merasa cemas bahkan stress. Karena, adanya pandemik Covid-19 ini memaksa kita beradaptasi dengan rutinitas baru terkait social maupun physical distancing.

Ternyata, misinformasi menjadi salah satu penyebab adanya kepanikan ataupun ketakutan berlebih dalam situasi pandemik globak Covid-19.

“Itu bisa menimbulkan kepanikan dan kebingungan. Belum lagi di Indonesia itu beberapa informasi misalnya di televisi ada informasi yang berbeda antara satu pejabat dengan pejabat lainnya seperti informasi dari presiden tidak ada lockdown tapi dari kabupaten misalnya melakukan lockdown. Itu kan menyebabkan kepanikan dan kebingungan,” kata Psikolog dari Universitas Islam Bandung (Unisba), Yunita Sari, Selasa (7/4).

Oleh karenanya, membatasi informasi yang masuk tanpa mengesampingkan kewaspadaan dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan atau kepanikan mengahadapi Covid-19.

“Karena informasi yang berulang-ulang itu akan menjadi informasi yang kita ingat, sama seperti kalau kita menghafal. Jadi akan teringat di dalam memori. Jadi mengurangi membaca atau menonton berita itu bisa jadi hal yang diperlukan kita lakukan,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Kita dapat mensiasatinya dengan memilih sumber berita dari kanal tertentu yang dapat dipercaya. Atau pun mengatur porsinya sehingga tidak perlu menyerap seluruh informasi tentang Covid-19.

“Berita itu kan dalam sehari banyak, bahkan channelnya pun banyak. Kemudian dari pagi sampai sore setiap berita kita ikuti misalnya. Kita tetap boleh nonton, tapi mungkin kita nonton hanya pagi hari aja misalnya jadi ada frekuensi yang normal untuk menerima informasi tersebut,” kata Yunita.

Hal lainnya yang sifatnya individual adalah dengan jika dilihat dari perspektif agama dapat dilakukan dengan cara berfikir positif dan mencari hikmah dari peristiwa saat ini hal positif apa yang dapat diambil dari Covid-19 ini.

“Kembali lagi ke rasa bersyukur dan bersabar, rasa bersyukur itu sebenarnya membuat orang lebih mudah menerima berbagai kondisi. Tapi ini semua kan tergantung dari setiap individu level keimanan seseorang. Jadi mungkin mesti lebih banyak menambah ibadah mendekatkan diri kepada Tuhan,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya