Berita

Driver ojek online/Net

Politik

Pada Akhirnya, Masyarakat Menengah Bawah Yang Jadi Korban Sebaran Covid-19

RABU, 08 APRIL 2020 | 08:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah Indonesia dianggap tidak pernah berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah setiap ada kejadian yang luar biasa.

Begitu tegas analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira mengamati kondisi bangsa Indonesia yang tengah dilanda pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).

Menurut Geradi Yudhistira, pemerintah pusat telah mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan imbauan physical distancing untuk wilayah yang terdampak Covid-19.

Penerapan PSBB tersebut, kata Geradi, sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat menengah ke bawah lantaran mereka yang mayoritas pekerja harian tidak dapat bekerja. Salah satu dampaknya dirasakan oleh ojek online (ojol).

“Ini menyakitkan bahwa akhirnya kelas menengah ke bawah yang akan menjadi korban daripada penyebaran virus ini," ucap Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/4).

Apalagi, kebijakan PSBB sendiri tidak mewajibkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya secara utuh.

Hal tersebut berbeda ketika Presiden Joko Widodo mengambil keputusan karantina wilayah. Di mana, keputusan itu harus dibarengi dengan kewajiban pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang berada di wilayah yang di karantina.

“Ini akhirnya membuktikan bahwa negara itu tidak pernah berpihak kepada masyarakat kecil menengah ke bawah. Setiap ada outbreak, setiap ada sebuah penyebaran virus wabah gitu pasti yang akan dikorbankan adalah masyarakat menengah ke bawah," jelas Geradi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya