Berita

Gubernur Banten, Wahidin Halim, dimintai bantuan oleh Bupati dan Walikota se-Provinsi Banten/Repro

Politik

Kompak Minta Bantuan, Bupati Dan Walikota Surati Gubernur Banten

RABU, 08 APRIL 2020 | 08:08 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bupati dan Walikota se-Provinsi Banten secara bersama-sama meminta bantuan pembiayaan program percepatan penanganan virus corona atau Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Banten.

Permohonan bantuan itu disampaikan 8 Bupati/Walikota melalui surat tertanggal 6 April 2020. Surat itu juga ditembuskan ke DPRD, perihal permohonan bantuan darurat kesehatan.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Banten, Andra Soni, usai rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan Fraksi DPRD Banten, Selasa (7/4), dikutip Kantor Berita RMOLBanten.


"Mereka berkirim surat ke Gubernur, dan DPRD mendapat tembusannya. Menyampaikan keluh kesah mereka terhadap kendala di lapangan yang berhubungan langsung dengan rakyat di wilayah teritorialnya. Beda dengan Provinsi, sifatnya koordinasi saja," terang Andra Soni.
 
Andra Soni menjelaskan, secara umum terdapat dua permintaan yang disampaikan para Bupati/Walikota.

Pertama, yang berkaitan dengan bantuan aspek pemenuhan.

"Terdiri pemenuhan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial atau social safety net, dan penanganan dampak ekonomi terutama untuk menjaga agar dunia usaha bisa terus hidup," ujarnya.

Kedua, opsi jenis pemberian bantuan. Rinciannya, bantuan yang diberikan dapat berbentuk pemberian dana khusus percepatan penangnan Covid-19 di luar bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Banten tahun anggaran 2020.

Pemberian alat-alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), ventilator, hingga obat-obatan. Lalu paket-paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat terdampak dan program kegiatan padat karya di masing-masing daerah terdampak Covid-19.

"Jadi saya lihat penekanan kepala daerah adalah bantuan yang diminta kepada Pemprov Banten itu di luar Bankeu," ungkapnya.

Politikus Partai Gerindra ini menyebut, permintaan yang disampaikan Bupati/Walikota merupakan hal yang wajar. Sebab, setiap Kabupaten/Kota di Banten memiliki kekuatan fiskal yang berbeda.

Terlebih khusus Kabupaten Lebak, dananya sudah terkuras untuk penanganan bencana banjir bandang dan longsor pada Januari lalu.

"Saya meyakini Pak Gubernur sudah memikirkan ini. Surat ini tembusannya ke presiden, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan DPRD Provinsi Banten," terangnya.

Disinggung bankeu dari Pemprov sudah bisa digunakan untuk penanagan Covid-19 dan nilainya cukup besar, Andra tak memermasalahkannya.

"Termasuk segera cairkan alokasi dana desa dari Pemprov juga. Saat ini kepala daerah (kabupaten/kota) betul-betul berharap ke provinsi dan ke pusat karena provinsi adalah bapak atau kakak dari kabupaten/kota," pungkasnya.

Diketahui, total besaran bankeu dari Pemprov untuk tahun anggaran 2020 adalah senilai Rp 425 miliar. Rinciannya, Kabupaten Serang Rp 80 miliar, Kabupaten Lebak Rp 65 miliar, dan Kabupaten Pandeglang Rp 55 miliar.

Sementara untuk Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, dan Kota Cilegon dibagi rata, masing-masing Rp 45 miliar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya