Berita

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB, Heri Partomo/RMOLJabar

Nusantara

Covid-19 Lumpuhkan Ekonomi, Jumlah Orang Miskin Baru Di KKB Bertambah

SELASA, 07 APRIL 2020 | 16:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pandemik Coronavirus Disease (Covid-19) telah membuat beberapa sektor ekonomi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kelumpuhan. Akibatnya, warga miskin baru pun meningkat pesat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB, Heri Partomo, memperkirakan masyarakat rentan miskin dari seluruh komponen berjumlah 100 ribu kepala keluarga (KK). Akan tetapi, hanya 28.537 KK yang masuk dalam desil 3 (D3) dan desil 4 (D4) berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dengan demikian, warga miskin baru D3 dan D4 akan mendapat bantuan uang tunai serta pangan dari pemerintahan daerah.


“Kalau D1 dan D2 yang masuk daftar Program Keluarga Harapan (PKH) dapat bantuan langsung dari pemerintahan pusat,” ujar Heri saat ditemui, Selasa (7/4).

Dipaparkan Heri, sehubungan wabah Covid-19 yang memicu tumbuhnya warga miskin baru, Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun untuk penguatan ekonomi warga. Untuk warga miskin baru di KBB, Pemprov Jabar menyediakan kuota bantuan bagi 54.709 KK.

“Gubernur sudah merencanakan itu untuk bantuan terkait dampak Covid-19. Nanti bentuk bantuannya uang tunai sama pangan sebesar Rp 500 ribu per-KK,” jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Kendati begitu, dia menuturkan, berdasarkan data DTKS, jumlah masyarakat miskin baru sebanyak 28.537 KK. Sehingga masih tersisa 26.170 KK yang berhak mendapat bantuan dari Pemprov Jabar.

“Jadi Dinsos saat ini sedang melakukan pengumpulan data terkait warga di luar DTKS ini. Di dalamnya kan ada pengemudi ojek pangkalan, UKM, petani, lalu sektor pendidikan seperti guru honorer. Pokoknya seluruh masyarakat yang rentan miskin itu sedang kita data dan sedang kita koordinasikan dengan masing-masing Dinas yang membawahinya,” bebernya.

“Jadi nanti skemanya, dari APBD berupa uang tunai Rp 300 ribu dan sembako Rp 200 ribu dari Kemensos untuk selama 4 bulan. Jadi kira-kira sekitar Rp 90 miliar yang dari APBD untuk memenuhi kebutuhan masyarakat rentan miskin itu,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya