Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Politik

Sri Mulyani Jangan Tambah Ketakutan Rakyat, Lebih Baik Fokus Fasilitas Medis

SELASA, 07 APRIL 2020 | 07:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah seharusnya tidak berspekulasi ke hal-hal yang menambah ketakutan rakyat saat menghadapi pandemik corona virus disease 2019 (Covid-19).

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta (Unas) Saiful Anam menilai, prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan jumlah positif Covid-19 di Indonesia akan mencapai 95 ribu pada Mei 2020 nanti merupakan pernyataan yang tidak tepat disampaikan.

"Tidak bisalah berspekulasi seperti itu, ini penyakit bukan pertarungan sepakbola, dan tidak baik berspekulasi, kalau pilkada bolehlah diprediksi, kalau penyakit jangan. Malah menambah ketakutan masyarakat," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/4).

Seharusnya, kata Saiful, sebagai seorang pejabat Sri Mulyani harus menyampaikan pernyataan yang menenangkan di saat menghadapi wabah penyakit.

"Mestinya pejabat tidak seperti itu, berikan ketenangan kepada masyarakat, apalagi masyarakat sekarang sedang menghadapi masa masa sulit, jangan menambah beban rakyat," tegas Saiful Anam.

Selain itu, Saiful Anam menegaskan agar Sri Mulyani maupun pemerintah pusat untuk fokus penyediaan fasilitas yang dibutuhkan oleh tenaga medis dan masyarakat agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.

"Mestinya pemerintah lebih fokus kepada penyediaan fasilitas yang dibutuhkan baik oleh tenaga medis maupun masyarakat," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya