Berita

Kapusdatin BNPB, Agus Wibowo/Net

Politik

Dian Permata: Pemerintah Harus Libatkan Pemda Agar Data Kasus Covid-19 Yang Dimiliki Sinkron

SENIN, 06 APRIL 2020 | 22:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah pusat diharapkan dapat memberi peran kepada Pemerintah Daerah agar tidak terjadi ketidaksinkronan data pandemik Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo yang membenarkan data kasus Covid-19 bukanlah data yang sebenarnya menimbulkan dugaan adanya manipulasi.

"Tidak adanya data utuh dan genuine tentang ODP, PDP, hingga suspect Covid-9. Dari daerah hingga ke pusat. Akibatnya, muncul banyak dugaan bahwa data yang disajikan ke publik bukan data sebenarnya," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/4).

Selanjutnya kata lulusan Magister Universitas Sains Malaysia ini, pengakuan BNPB tersebut menunjukkan ketiadaannya Standar Operasional Prosedur (SOP) dana penyajian data ketika disampaikan kepada publik.

"Akibatnya, muncul pernyataan sesama pejabat terkait saling menegasikan satu sama lainnya. Seharusnya saling mengamplifire atau saling menguatkan," jelas Dian.

Terakhir sambung Dian ialah persoalan pola relasi data. Dia menyarankan agar pemerintah pusat mulai menyerahkan kepada pemerintah daerah masing-masing yang lebih paham pada teritorial hingga kecepatan sebaran Covid-19.

"Kemenkes, dijadikan pangkalan data nasional saja atau mengumumkan data agregat. Pemprov diberikan peran, dengan begitu fraud data dapat diminimalisir sampai unit terkecil," pungkas Dian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya