Berita

5G/Net

Dunia

Teori Konspirasi Corona Berhubungan Dengan Jaringan 5G Buat Gaduh, Inggris: Itu Omong Kosong!

SENIN, 06 APRIL 2020 | 17:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Inggris geram dengan adanya teori konspirasi yang menghubungkan pandemik virus corona baru dengan munculnya jaringan telekomunikasi 5G.

Teori tersebut mengungkapkan pandemik virus corona muncul agar semua orang tinggal di rumah dan menikmati jaringan 5G yang baru dirilis oleh pemerintah Inggris yang bekerja sama dengan perusahaan teknologi raksasa, Huawei.

"Itu omong kosong, omong kosong yang berbahaya," ujar Menteri Perwira Kebinet, Michael Gove pada Sabtu (4/4).

Dikatakan berbahaya karena dalam beberapa hari terakhir, tiang-tiang telepon seluler dirusak oleh warga yang merusak jaringan komunikasi yang sangat dibutuhkan di tengah social distancing saat ini.

Bahkan, sebuah menara yang dimiliki oleh BT di Birmingham dibakar yang membuat kerusakan signifikan pada layanan 2G, 3G, dan 4G bagi ribuan orang.

Direktur National Health Service (NHS), Stephen Powis, mengatakan teori konspirasi 5G adalah berita palsu tanpa dukungan ilmiah yang berisiko merusak respons darurat terhadap wabah tersebut.

"Kisah 5G adalah konspirasi dan benar-benar omong kosong, ini omong kosong, ini adalah jenis berita palsu terburuk," kata Powis seperti dikutip dari SCMP.

"Kenyataannya adalah bahwa jaringan telepon seluler sangat penting bagi kita semua. Itu juga jaringan telepon yang digunakan oleh layanan darurat kami dan petugas kesehatan kami," imbuhnya.

"Saya benar-benar marah, benar-benar jijik bahwa orang akan mengambil tindakan terhadap infrastruktur yang kita butuhkan untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan ini," ujar Powis geram.

Operator seluler di Inggris, seperti EE, O2, Vodafone, dan Three juga mengaku telah diancam atas hasil dari teori tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya